Kelenjar tiroid merupakan kelenjar endokrin berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher dibawah jakun (di bagian tengah bawah leher).

Walaupun relatif kecil, namun kelenjar tiroid memproduksi hormon yang dapat mempengaruhi hormon yang dapat mempengaruhi setiap sel, jaringan dan organ tubuh kita.

Kelenjar tiroid membantu tubuh untuk menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya.

Pada anak-anak, hormon tiroid berperan penting untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang.

 

Prevalensi Gangguan Tiroid

Di Indonesia 17 juta penduduk menderita gangguan tiroid. Penyebab gangguan tiroid umumnya tidak diketahui. Gangguan tiroid dapat mengenai berbagai usia :

• Bayi baru lahir – terakumulasi tiap tahunnya di Indonesia

Di seluruh dunia prevalensi hipotiroid kongenital 1 : 3.000. Dengan prevalensi 300-900 di daerah endemik tinggi. Jika angka kelahiran sebanyak 5 juta bayi/tahun dengan kejadian 1 : 3.000 kelahiran maka terdapat 1.600 bayi dengan hipotiroid kongenital per tahun yang akan terakumulasi tiap tahunnya.

• Anak-anak

Diseluruh dunia prevalensi hipertiroid pada anak yang berusia ≤ 15 tahun 8 : 1.000.000 dan yang berusia ≤ 4 tahun 1 : 1.000.000

• Usia Dewasa atau Produktif

Wanita 10x lebih rentan terkena hipotiroid dibanding laki-laki. 7% dari wanita yang baru saja melahirkan mengalami masalah dengan kelenjar tiroid dalam tahun pertama.

• Usia Lanjut

Nodul tiroid dapat terjadi pada lebih dari 50% populasi penduduk dan sebagian besar sudah berusia lanjut. Studi ATA menemukan populasi orang ≥ 70 tahun memiliki kemungkinan 43% terkena nodul dibandingkan dengan usia muda (20-29 tahun)

 

Bentuk Gangguan Tiroid

1. Kelainan Fungsi (Hipertiroid / Hipotiroid)

– Apabila terlalu aktif, kelenjar tiroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini dikenal sebagai hipertiroidisme.

– Ketika kelenjar tiroid kurang aktif, kelenjar tidak mengahasilkan cukup hormon tiroid yang dibutuhkan untuk menjaga metabolisme tubuh. Kondisi ini disebut hopotiroidisme.

– Diperiksa dengan pemeriksaan darah di laboratorium

• Kelainan bentuk (Struma / Nodul)

– Struma / gondok : pembesaran kelenjar tiroid

– Nodul : kelainan bentuk tiroid yang dapat bersifat jinak / ganas dan seringkali tidak ada gejala.

• Kanker Tiroid

– Pada umumnya kanker tiroid merespon terhadap pengobatan, walupun ada bagian kecil yang tidak bersifat agresif.

• Peradangan

Peradangan pada kelenjar tiroid (tiroiditis)

 

Dampak gangguan Tiroid

Gangguan tiroid serius dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kehidupan sehari-hari, serta tidak memiliki dampak psikologis. Secara khusus, gangguan pada kelompok usia tertentu dapat mempengaruhi :

1. Bayi baru lahir : dapat terjadi kelainan retardasi mental.
2. Anak-anak : dapat mengalami gangguan tumbuh kembang dan perilaku
3. Usia dewasa : jika pada usia dewasa penyakit tiroid tidak terdiagnosa dapat menyebabkan risiko gangguan kesehatan yang serius seperti osteoporosis, infertilitas dan kardiovaskular.
4. Ibu hamil : meningkatkan risiko keguguran, melahirkan prematur, gangguan pertumbuhan pada janin, bayi dan anak.

Sumber: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia