Sakit pada saat bersenggama banyak yang tidak diungkapkan pasien, di Amerika Serikat keluhan ini mempunyai angka kekerapan 43%. Mungkin karena kesibukan para spesialis kebidanan hal ini tidak teringkap jelas. Rasa sakit ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti vulvar vestibulitis, dysesthetic vulvodynia, karena variasi anatomik, kelainan kulit, penyakit pada glandula Bartholin, penyakit infeksi atau sakit otot dasar panggul.

Vaginismus adalah rasa sakit pada otot dasar panggul. Rasa sakit seiring dengan meningkatnya tonus dari otot dasar panggul. Keluhan sakit saat senggama seiring dengan kesulitan penetrasi dan rasa sakit seperti terbakar dipanggul atau vagina.

Ada 2 kelompok otot: yang lebih dipermukaan membentuk diafragma urogenital dan yang lebih dalam ada otot levator ani. Kelompok otot diafragma urogenital jarang menimbulkan rasa sakit, dan struktur otot levator ani yang lebih kompleks lebih memungkinkan rasa sakit. Kontrol otot-otot ini dipengaruhi oleh adanya kontraksi otot yang mengontrol kandung kemih dan usus saat senggama (voluntary) dan aktifasi otot- otot ini oleh karena tekanan dalam perut meningkat pada saat berdiri, batuk, bergerak-gerak (involuntary).

Otot levator ani dapat menimbulkan rasa sakit saat senggama akibat kontaksi berlebihan, senggama berlebihan, kelelahan, juga oleh beberapa hal seperti kurangnya kelembaban, kecemasan.

Pemeriksaan akan dilakukan seksama dari otot permukaan pada alat kelamin seorang perempuan menggunakan cotton tip aplicator sampai dengan otot lebih dalam. Rencana pengobatan akan dilakukan dari latihan Kegel, obat injeksi sampai dengan dilator vagina. Kerjasama spesialis kebidanan, fisioterapi dan psikiater dapat dilakukan di Bethsaida Hospitals Serpong, Tangerang.

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment