Stroke atau CVD (Cerebro Vascular Disease) adalah gangguan fungsi otak secara mendadak) yang disebabkan kegagalan fungsi aliran darah otak. Dengan kata lain ada bagian otak yang tidak mendapatkan aliran darah sehingga tidak ada pasokan oksigen dan gula yang merupakan dua hal yang mutlak diperlukan, sehingga terjadi gangguan fungsi otak. Cerebro Vascular Disease merupakan penyebab kematian terbanyak ke tiga di dunia setelah kanker dan serangan jantung, bahkan dengan penanganan yang memadai sekitar 30% penderitaĀ Cerebro Vascular Disease berakhir dengan kematian & menjadi penyebab kecacatan nomor satu, karena penderita Cerebro Vascular DiseaseĀ tidak akan pernah kembali ke kondisi yang sama persis seperti sebelumnya sedikit ataupun banyak pasti ada perbedaan. Oleh karena itu penting untuk kita ketahui cara pencegahan penyakit Cerebro Vascular DiseaseĀ ini dengan mengetahui metode penanganan cepat bernama brain document. Pembahasannya berikut ini.

Yang Perlu Diketahui Mengenai Penyakit Stroke

Response time (kecepatan merespon), kecepatan mendiagnosa & terapi yang tepat merupakan hal yang penting dalam memperbesar peluang menyelamatkan nyawa penderita dan membatasi kecacatan yang terjadi setelah serangan. Tidaklah berlebihan kalau motto penanganannya adalah: ā€œtime saving is life saving, time saving is improving quality of lifeā€, menyelamatkan hidup dan mempertahankan kualitas hidup adalah tujuan utama.

Penting bagi kita untuk mengetahui dan memilih fasilitas kesehatan yang harus dituju jika menemui seseorang yang menderita serangan untuk mendapatkan pertolongan. Fasilitas kesehatan yang harus dituju adalah yang memiliki unit layanan penanganan dan memiliki alat diagnosa yang memadai. Kesalahan memilih fasilitas kesehatan dalam pertolongan pertama berdampak memperkecil kesempatan pasien bertahan hidup dan memperbesar kecacatan yang terjadi.

Sifat Dari Penyakit Stroke

Karena sifatnya yang (muncul secara mendadak), gejala dan tanda serangan stroke timbul secara mendadak, seperti mendadak tidak sadar, mendadak lumpuh separuh tubuh, mendadak kesulitan bicara dan lain-lain tergantung bagian otak mana yang terganggu. Bahkan bukan tidak mungkin seseorang yang mengalami serangan mendadak berhenti nafas kalau pusat pernafasan di otaknya yang mengalami gangguan.

Meskipun serangannya muncul secara mendadak, tapi faktor-faktor penyebab Cerebro Vascular DiseaseĀ  sudah ada dalam tubuh penderitanya sejak lama sebelum serangan itu terjadi. Diabetes, gangguan jantung, kekentalan darah yang tinggi, kadar lemak darah, dan kekakuan/penyempitan pembuluh darah adalah faktor-faktor utama penyebab Cerebro Vascular Disease, di samping masih banyak faktor lainnya.

Penatakelaksanaan Untuk PenderitaĀ Cerebro Vascular Disease

Diagnosa yang cepat dan penatalaksanan (terapi) yang cepat sangat dibutuhkan penderita. Tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah promosi kesehatan tentang bagaimana pola hidup yang sehat supaya menurunkan resiko dan deteksi dini mengetahui adanya faktor-faktor penyebab terjadinya serangan. Mencegah terjadinya Cerebro Vascular DiseaseĀ Ā jelas jauh lebih baik daripada mengobati, akan menguras banyak waktu dan energi serta biaya tidak sedikit jika sudah terjadi serangan.

Dalam upaya deteksi dini faktor resiko terjadinya,saat ini kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran sudah menyediakan sarana dan metode diagnosa yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi otak dan pembuluh darah cerebral lebih akurat. Selain menggunakan metode konvensional seperti pemeriksaan darah yang lengkap dan medical chek-up secara rutin, MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan DSA (Digital Subtraction Angiography) adalah pemeriksaan penunjang yang bisa memberikan gambaran akurat dalam hal ini.
Hasil pemeriksan untuk mengetahui kondisi otak dan pembuluh darah otak ini yang disebut sebagai ā€œBrain Documentā€, yang selain bisa dijadikan acuan melihat lebih dini adanya faktor-faktor terjadinya serangan dapat juga melihat adanya kelainan atau gangguan pembuluh darah lain, misalnya aneurisma otak (pembuluh darah yg menggelembung). Aneurisma ini semacam ā€œbom waktuā€ yang bisa pecah setiap saat, dan bila pecah akan memberikan akibat yang jauh lebih buruk daripada Cerebro Vascular Disease, penanganan aneurisma sebelum pecah jauh lebih baik daripada kalau sudah pecah.

Promosi kesehatan, pencegahan terjadinya penyakit, diagnosa yang cepat, penanganan yang tepat, membatasi kecacatan, dan rehabilitasi penderita adalah strategi secara umum untuk mengatasi dampak terjadinya serangan stroke.

Narasumber : dr. Roslan Yusni Hasan, Sp. BS

 

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment