
Mitos : Donor darah secara teratur bisa menyebabkan obesitas
Fakta : Donor darah tidak akan mempengaruhi berat badan
Mitos : Anak – anak tidak boleh melakukan donor darah
Fakta : Usia pendonor darah minimal 17 tahun
Mitos : Donor darah membuat tekanan darah rendah dan lemas
Fakta : Donor darah terkadang menimbulkan rasa sedikit pusing karena kita kehilangan cairan tubuh
Mitos : Perokok tidak bisa mendonorkan darah
Fakta : Perokok boleh mendonorkan darahnya asalkan tidak merokok 1 jam sebelum dan setelah donor
Mitos : Ibu hamil tidak boleh mendonorkan darah
Fakta : Ibu hamil tidak diperbolehkan untuk donor darah
Mitos : Ibu menyusui tidak boleh melakukan donor darah
Fakta : Ibu menyusui tidak boleh melakukan donor darah karena wanita menyusui memerlukan cairan yang cukup agar dapat terus memproduksi ASI
Mitos : Tidak boleh mendonorkan darah jika sedang mengkonsumsi beberapa jenis obat
Fakta : Calon pendonor yang sedang mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan seperti aspirin, steroid,dan anti biotik tidak boleh untuk mendonorkan darahnya
Mitos : Donor darah adalah suatu prosedur yang menyakitkan
Fakta : Menyumbangkan darah sama sekali tidak menyakitkan seperti yang dibayangkan. Justru dengan melakukan donor darah, anda telah menyelamatkan orang-orang yang memang membutuhkan
Mitos : Donor darah memerlukan waktu yang lama
Fakta : Donor darah hanya membutuhkan waktu paling lama sekitar 30 menit
Mitos : Setelah melakukan donor darah, pendonor diharuskan untuk beristirahat penuh
Fakta : Anda dapat melanjutkan aktivitas anda seperti biasa namun jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan cairan dan jangan langsung melakukan aktivitas berat
Mitos : Pendonor bisa tertular penyakit
Fakta : PMI selalu mengikuti standar international untuk menggunakan jarum yang steril dan sekali pakai
Mitos : Darah dapat dibuat
Fakta : Darah tidak dapat dibuat. Darah hanya bisa didapatkan dari manusia oleh karena itu, pendonor selalu akan dibutuhkan
Mitos : Wanita tidak boleh mendonorkan darah
Fakta : Donor darah boleh dilakukan oleh siapa saja asalkan dalam keadaan sehat. Begitu pun dengan wanita, walaupun memang ada keadaan tertentu yang membuatnya tidak boleh melakukan donor darah misalnya ketika sedang menstruasi, hamil, atau menyusui
No comment yet, add your voice below!