Apakah Sebenarnya Penyakit Kanker Usus Besar Itu?
Kanker usus besar (kolorektal) ini merupakan sebuah perubahan keganasan yang terjadi pada lapisan selaput lendir yang meliputi kolon & rektum. Di negara berkembang seperti di Asia Tenggara, kanker kolorektal ini cukup banyak penderitanya. Seperti di Indonesia, kanker ini menempati urutan ke-3 sebagai kanker yang paling sering ditemui setelah kanker payudara dan serviks.
Sudahkah Anda Mengenai Faktor-Faktor Resikonya?
Mengetahui jumlah penderitanya yang banyak, penting untuk kita ketahui terlebih dahulu faktor risiko yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemungkin seseorang dapat terkena penyakit kanker usus besar. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor yang bisa dikendalikan & yang tidak.
Faktor yang bisa dikendalikan adalah:
- Pola diet rendah serat seperti buah & sayur
- Pola diet yang banyak mengkonsumsi daging merah
- Merokok
- Mengkonsumsi alkohol
- Kurangnya aktivitas fisik
Sedangkan faktor yang tidak bisa dikendalikan adalah:
- Usia diatas 50 tahun
- Riwayat keluarga yang pernah menderita kasus kanker usus besar
Kapankah Sebaiknya Melakukan Konsultasi Kesehatan?
Dasarnya penyakit kanker usus besar ini memberikan gejala:
- Buang air besar berdarah yang sering dianggap sebagai wasir
- Mengalami diare atau sulit untuk buang air besar
- Berat badan menurun tanpa alasan yang jelas
- Buang air besar dengan feses kecil seperti pencil
- Buang air besar terasa tidak puas
- Mengalami nyeri pada anus
Biasanya, banyak sekali orang yang baru melakukan pemeriksaan kesehatan setelah penyakit yang dideritanya sudah dalam kondisi yang sulit untuk ditangani. Oleh karena itu, sebaiknya anda melakukan konsultasi sedini mungkin apabila mengalami:
- Buang air besar berdarah
- Perubahan pola buang air besar seperti diare berkepanjangan atau buang air besar tidak teratur
- Sensasi tidak puas setelah buang air besar
- Nyeri perut / kembung disertai mual, muntah
- Berat badan turun
Apa Solusi Yang Dapat Diberikan?
Biasanya setelah menceritakan keluhan yang dialami oleh anda. Dokter yang mencurigai hal ini sebagai tanda-tanda dari kanker usus besar akan melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan untuk penegakan diagnosis seperti:
- Pemeriksaan colok dubur
- Kolonoskopi
- Biopsi
- CT Scan abdomen dan thorax
Apabila memang setelah melakukan pemeriksaan anda dipastikan memiliki kanker usus besar, maka penanganan yang terbaik adalah dengan melakukan operasi dengan tujuan untuk mengangkat kanker beserta jaringan limfatik sekitarnya sehingga anda dapat mencapai kondisi bebas tumor setelah operasi.
Apa Saja Upaya Pencegahan Yang Dapat Dilakukan?
Bagi anda yang tidak mempunyai gejala ataupun permasalahan pada pencernaan disarankan untuk melakukan upaya pencegahan agar dapat terhindar dari ancaman kanker usus besar seperti:
- Berhenti merokok.
- Konsumsi aspirin dosis rendah tiap hari
- Konsumsi asam folat
- Olahraga teratur
- Banyak konsumsi buah-buahan dan sayur
Selain itu, melakukan pendeteksian dini adalah hal yang baik untuk dilakukan bagi anda yang sudah berusia 50 tahun tanpa riwayat keluarga menderita kanker & berusia 40 tahun dengan keluarga yang mempunyai riwayat kanker usus besar. Pendeteksian dini ini berupa:
- Pemeriksaan darah samar feses tiap tahun dikombinasi dengan flexible sigmoidoskopi tiap 5 tahun
- Kolonoskopi tiap 10 tahun
Narasumber: dr. Eko Priatno, Sp. B (K)BD
No comment yet, add your voice below!