Stroke, yang merupakan salah satu dari Penyakit Pembuluh Darah Otak (Cerebrovascular disease/CVD), merupakan salah satu keadaan gawat darurat di bidang neurologi, yang perlu penanganan cepat dan tepat. Insiden stroke di negara maju cenderung menurun karena usaha prevensi primer yang berhasil terutama dalam hal pencegahan terhadap hipertensi. Akan tetapi di negara berkembang insiden ini justru meningkat akibat pengaruh urbanisasi, perubahan gaya hidup, dan bertambahnya umur harapan hidup. Insiden stroke pada daerah perkotaan di Indonesia diperkirakan 5 kali lebih besar daripada insiden di daerah pedesaan. Stroke merupakan masalah utama dalam kesehatan masyarakat, menempati peringkat tiga teratas sebagai penyebab kematian di kebanyakan negara. Stroke menyerang 500.000 orang tiap tahunnya, dan mengakibatkan 150.000 kematian. Stroke menjadi penyebab utama kecacatan pada orang dewasa.
Definisi stroke menurut WHO Task Force in Stroke and other
Gangguan disfungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu.
Terdapat beberapa hal yang dapat menjadi faktor resiko terjadinya stroke, antara lain :
- Hipertensi
- Kelainan jantung
- Merokok
- Diabetes Mellitus
- Peminum alkohol
- Usia
- Kolesterol
- Jenis kelamin
- Penggunaan obat-obatan terlarang
- Kelainan pembuluh darah (aneurisma, malformasi arteri vena)
- Obesitas dan kurang olah raga
Secara garis besar, stroke dapat diklasifikasikan menjadi :
- Stroke iskemik/infark (sumbatan pada pembuluh darah otak)
- Stroke perdarahan
Terdapat beberapa gejala stroke yang biasanya dialami oleh penderita, antara lain :
- Penurunan kesadaran (pasien menjadi tampak mengantuk atau tidak sadar)
- Nyeri kepala hebat
- Muntah
- Kejang
- Gangguan motorik (kelemahan sebelah anggota gerak)
- Gangguan sensorik (baal atau kesemutan sebelah anggota gerak)
- Gangguan penglihatan (gelap satu mata atau kedua mata, pandangan ganda)
- Pusing berputar disertai gangguan keseimbangan
- Bicara menjadi pelo/cadel atau pasien menjadi sulit untuk diajak berkomunikasi
- Mulut menjadi mencong/tertarik ke salah satu sisi
Mengingat semakin meningkatnya angka harapan hidup dan perubahan pola hidup masyarakat, angka kejadian stroke pun akan semakin meningkat. Penting bagi setiap orang untuk dapat mengetahui stroke lebih baik, terutama faktor resiko dan gejala-gejala yang terjadi sehingga dapat segera atur jadwal konsultasi di rumah sakit dengan dokter spesialis syaraf, karena penangan stroke masuk dalam ranah neurologi. Stroke perlu mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Remember TIME IS BRAIN…
No comment yet, add your voice below!