Mengenal Bedah Toraks dan Kardiovaskular bersama
dr. Wirya A Graha, Sp. BTKV. Subsp. JD (K)

- Melakukan pembedahanĀ Bypass CoronerĀ atau CABG (Coronary Artery Bypass Graft) pada kelainan jantung koroner
- Melakukan pembedahan pada katup jantung sepertiĀ Mitral valve surgery, Aortic Valve SurgeryĀ dan katup jantung lain
- TindakanĀ emergencyĀ pada jantung seperti Tamponade jantung
- Kelainan jantung bawaan sepertiĀ Atrial Septal Defect, Ventricle Septal Defect, danĀ Tetralogy of Fallot
- Kanker yang terjadi pada area rongga dada, termasuk kanker Esofagus, tumor Mediastinum dan kanker paru
- Gangguan paru berat akibat TBC paru yang memerlukan tindakan pembedahan seperti batuk darah massif,Ā Fungus Ball, Lung Collapse atau Destroyed Lung
- Emfisema atau udara bawah kulit yang berat
- Hernia diafragma atau adanya organ perut yang naik ke rongga dada baik akibat kelaianan bawaan atau trauma
- Akses vaskular untuk kepentingan cuci darah (hemodialisa) sepertiĀ Double Lumen Catheter, Tunnel Double Lumen, AV Shunt/fistulaĀ danĀ AV Graft
- Tindakan Endovascular untuk memperbaiki aliran darah pada kaki diabetes atau sumbatan pada pembuluh darah lain
- Tindakan minimal invasive untuk tatalaksana Varises
- EVAR (EndoVascular Aortic Repair) dan TEVAR (Thoracic Endovascular Aortic Repair)
Selain bedah toraks dan kardiovaskular, dr. Wirya juga memiliki keahlian dalam pembedahan jantung dewasa. Tindakan-tindakan yang biasa dilakukan untuk pembedahan jantung pada dewasa adalahĀ Coronary Arterial Bypass Graft (CABG) baik di usia muda atau usia lanjut, kelainan katup jantung yang berat yang membutuhkan pembedahan seperti Katup Mitral, Aorta, Tricuspid atau Pulmonal, Angioplasti, Kardiomioplasti, Transplantasi dan operasi invasif minimal. Dalam menentukan masalah kesehatan atau diagnosis penyakit pasien, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi riwayat penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan, pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang. Setelah diagnosis dipastikan, dokter akan menentukan metode penanganan yang sesuai dengan kondisi pasien. Tujuannya adalah untuk mengembalikan fungsi organ dada, termasuk jantung dan paru-paru, agar dapat kembali berfungsi dengan baik. Dengan penanganan yang tepat, risiko terjadinya komplikasi pun akan berkurang. Review :Ā dr. Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV. Subsp. JD(K)
No comment yet, add your voice below!