Setelah menjalani kehamilan sekitar sembilan bulan, Bunda pasti senang bukan kepalang dapat menimang si kecil dalam buaian. Jangan ragu untuk tetap berikan yang terbaik bagi si kecil yah Bunda, termasuk ASI. Meskipun berbagai mitos mengenai ASI berkembang, jangan langsung dipercaya Bunda. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar ASI.

 

Mitos: Menyusui dapat membuat payudara kendur.

Fakta: Tidak demikian Bunda, karena biasanya menyusui malah akan membuat payudara Bunda kian berisi.

 

Mitos: Produksi ASI tidak ditentukan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Fakta: Salah, selama menyusui, Bunda harus menjaga asupan selama memberikan ASI, karena kualitas ASI ditentukan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi Bunda.

 

Mitos: ASI tidak keluar pada hari pertama setelah melahirkan.

Fakta: Sebetulnya bukan belum keluar, karena pada dasarnya ASI telah direncanakan berproduksi saat kandungan telah berusia diatas enam bulan, meskipun produksi ASI tidak sebanyak saat Bunda telah aktif menyusui. Untuk mendorong produksi ASI, tubuh Bunda perlu memproduksi hormon prolaktin dan produksi hormon tersebut dipacu oleh reflek hisap dari si kecil. Saat hari pertama, biasanya si kecil tertidur hingga 22 jam, akibatnya Bunda seperti belum bisa memproduksi ASI.

 

Mitos: Ukuran payudara mempengaruhi produksi ASI.

Fakta: Besar kecilnya payudara tidak akan mempengaruhi jumlah ASI. Produksi ASI dipengaruhi oleh asupan gizi yang diterima oleh Bunda, reflek hisap dari bayi dan tingkat stress Bunda.

 

Mitos: ASI dapat menularkan penyakit.

Fakta: Untuk beberapa penyakit imunodefisiensi seperti HIV, atau penyakit Hepatitis B, ASI dapat menjadi sarana penularan penyakit. Namun, pada penyakit lain, seperti influenza ASI tidak menjadi sarana penularan penyakit, karena tubuh Bunda akan memproduksi kekebalan tubuh yang disalurkan kepada bayi melalui ASI.

 

Narasumber: dr. Rika Oktarina Rony. Sp.A, MARS
Dokter spesialis anak Bethsaida Hospitals

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment