Nyeri tulang belakang bawah atau low back pain adalah nyeri yang dirasakan pada punggung bagian bawah dan dapat memengaruhi pinggang secara bersamaan. Rasa tidak nyaman bisa anda rasakan pada sudut terbawah punggung hingga bagian lipat bokong bawah yang disebut sebagai lumbal atau lumbo-sakral. LBP atau low back pain boleh terdengar sepele seperti nyeri punggung atau pinggang biasa, tetapi LBP dapat menurunkan produktivitas kerja seseorang hingga menyebabkan disabilitas.

Buruknya lagi, LBP tidak memandang wanita atau pria maupun usia produktif atau lansia. Perempuan dan laki-laki pada usia muda produktif hingga lansia memiliki potensi untuk menderita low back pain, tetapi LBP dialami oleh orang berusia 30-50 tahun. Anda bisa dikatakan menderita LBP apabila adanya kerusakan pada saraf tulang, tulang, maupun diskus setelah dilakukan rontgen, CT Scan, dan MRI. Bethsaida Hospital juga menyediakan fasilitas yang dapat memastikan apakah anda menderita LBP atau tidak. Menurut dr. Puspasari, Sp.S, terdapat dua kategori jenis LBP, yaitu akut dan kronik.

Berikut adalah perbedaan diantara kedua kategori jenis LBP tersebut:

  1. Akut

Low back pain yang dialami secara akut lebih mudah dikenali. Pasalnya, LBP akut hanya akan menyerang secara tiba-tiba dalam durasi waktu yang tidak lama. Biasanya, low back pain hanya akan terasa selama beberapa hari, paling lama hingga berminggu-minggu. LBP akut cenderung disebabkan oleh luka traumatik seperti kecelakaan yang pernah terjadi dan melibatkan bagian punggung. Pasalnya, kecelakaan yang melibatkan bagian punggung dapat merusak jaringan, otot, ligamen, hingga tendon yang terdapat pada bagian tersebut.

2. Kronik

LBP kronik bisa dirasakan melalui rasa sakit yang sudah dirasakan selama lebih dari 6 bulan atau dapat dirasakan secara berulang-ulang dan muncul secara tiba-tiba. Biasanya LBP kronik dapat terjadi akibat penyakit tumor.

Risiko-risiko yang dapat meningkatkan LBP

Ada beberapa risiko yang dapat meningkatkan risiko LBP, hal-hal tersebut adalah:

  • Obesitas
  • Jarang berolahraga
  • Tidak melakukan stretching
  • Postur tubuh yang salah dan terlalu lama membungkuk saat bekerja.

Cara Pencegahan Low Back Pain

Low Back Pain dapat dicegah dengan mempertahankan postur tubuh yang benar selama beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan duduk dan berdiri dengan tegap agar punggung tidak terasa nyeri. Dipadukan dengan olahraga dan pola makan yang sehat, maka risiko LBP akan menjadi semakin kecil.

Alternatif untuk Mengatasi Low Back Pain

Terdapat 2 alternatif untuk mengatasi low back pain:

  1. Rehabilitasi Medik: Rehabilitasi medik ditujukan bagi penderita LBP yang masih bisa diatasi dengan program rehabilitasi yang mampu memulihkan kekuatan otot punggung bagian bawah sehingga seiring berjalannya waktu anda dapat terbebas dari LBP. Untuk rehabilitasi medik di Bethsaida Hospital, kami memiliki sling exercise yang dapat membantu menguatkan kembali otot-otot punggung bagian belakang sehingga anda aka merasa lebih bugar dan lebih kuat.
  2. Operasi: Operasi akan dilakukan apabila LBP terasa sangat parah dan nyeri setiap hari, sementara pengobatan yang sudah berjalan tidak menolong sama sekali. Konsultasikan dengan dokter bedah saraf di Bethsaida Hospital untuk mengetahui pengobatan LBP yang diperlukan untuk anda.

Jika anda berada di sekitar Gading Serpong atau are JABODETABEK, Bethsaida Hospital dapat menjadi pilihan anda untuk pengobatan LBP karena fasilitas lengkap yang kami miliki.

Sumber: dr. Puspasari, Sp.S

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment