Kenali Penyakit Gagal Ginjal Kronik
Narasumber : dr. Mutalib Abdullah, Sp.PD, KGH, FINASIM
Ginjal memiliki fungsi sebagai filter terhadap pemasukan air dan zat zat sisa metabolisme pada tubuh. Ia juga berperan untuk menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit yang ada di dalam darah. Gagal Ginjal Kronik dapat diartikan sebagai kegagalan kemampuan tubuh untuk mempertahankan metabolisme dan menjaga keseimbangan cairan & elektrolit. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit berbahaya karena gejala yang tidak dapat disadari oleh penderita sebelum berada di stadium akhir. Tentu kita tidak menginginkan anda untuk mengalami gagal ginjal kronis. Oleh karena itu pembahasan ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadi kronis stadium tinggi dan memberikan solusi apabila anda mengalaminya.
Penyebab gagal ginjal kronik
Salah satu penyebab penyakit gagal ginjal kronis adalah akibat komplikasi dari penyakit lainnya.Menurut Indonesia Renal Registry (IRR) penyebab penyakit ini bisa terjadi bisa disebabkan oleh glomerulonefritis di urutan pertama (25%), disusul oleh diabetes mellitus (23%), hipertensi (20%) dan ginjal polikistik (10%). Selain itu ada juga faktor lain yang mempengaruhi seperti obesitas, merokok, usia yang lebih dari 50 tahun, dan riwayat keluarga mempunyai penyakit ini.
Gejala Gagal Ginjal Kronik
Pada dasarnya penyakit pada ginjal susah untuk dideteksi oleh karena itu diperlukan pendeteksian harus dilakukan dengan beberapa test terlebih dahulu. Namun, pada saat anda terkena gagal ginjal kronis terdapat gejala dini yang bisa diketahui dan gejala lebih lanjut yang dapat dirasa oleh penderita.
Gejala dini dari penderita gagal ginjal kronis adalah kelelahan fisik dan mental, sakit kepala dan berat badan berkurang. Dan gejala berlanjut yang bisa dialami adalah anoreksia, sesak nafas dan mual yang disertai muntah.
Jenis Pemeriksaan untuk Mendeteksi Gagal Ginjal Kronis
Di dalam pendeteksian penyakit gagal ginjal kronis ada beberapa pemeriksaan yang dapat anda lakukan seperti pemeriksaan darah, urine, jantung dan radidiagnostik dengan opsi sebagai berikut :
- Pemeriksaan darah
- Hematologi ( Eritrosit, Lekosit, Trombosit, Hb dan Ht)
- Test Fungsi Renal ( Ureum dan kreatinin)
- Test Fungsi Liver
- Pemeriksaan Elektrolit ( Klorida, Kalium dan Kalsium)
- Test Koagulasi ( PTT, PTTK)
- Urine
- Urine rutin
- Urine khusus ( Benda Keaton dan analisa batu kristal)
- Jantung
- Elektrokardiogram
- Echokardiogram
- Radidiagnostik
- CT Scan bagian perut
- USG bagian perut
- Renogram
- Retio Pielografi
Klasifikasi Tingkatan Kerusakan Ginjal
Anda dapat dikatakan memiliki penyakit gagal ginjal kronik apabila penurunan fungsi ginjal yang anda alami terjadi selama kurang lebih 3 bulan secara berturut turut. Penurunan fungsi ginjal ini juga memiliki beberapa tingkatan sebelum mencapai stadium akhir.Tingkatan ini diukur dari penurunan laju filtrasi glomerulus (LFG) atau bisa juga disebut Glomerular Filtration Rate (GFR) dengan tingkatan sebagai berikut:
- Stadium 1: Kerusakan pada ginjal dengan GFR yang normal atau di atas ≥ 90 mL/min/ 1.73 m²
- Stadium 2:Kerusakan pada ginjal dengan penurunan GFR yang ringan 60-89 mL/min/ 1.73 m²
- Stadium 3:Penurunan pada GFR yang sedang 30-59 mL/min/ 1.73 m²
- Stadium 4:Penurunan pada GFR yang parah 15-29 mL/min/ 1.73 m²
- Stadium akhir: Anda mengalami gagal ginjal kronis apabila GFR anda kurang dari <15 mL/min/ 1.73 m²
Cara Mencegah Gagal Ginjal Kronis
Sebelum penyakit gagal ginjal kronis ini menyerang ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah gagal ginjal kronis dengan pembahasan sebagai berikut:
- Mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup agar ginjal tidak bekerja dengan berat
- Mengontrol konsumsi garam, daging, hidangan dengan kalsium tinggi
- Peningkatan aktivitas olahraga
- Pengontrolan terhadap gula darah, lemak darah dan anemia
- Jangan mengonsumsi obat secara berlebihan
- Melalukan pemeriksaan diri secara rutin untuk mencegah penyakit yang bisa menyebabkan gagal ginjal kronis seperti diabetes mellitus, hipertensi dan glomerulonefritis.
- Hindari rokok dan minuman keras
Solusi Bila Mengalami Gagal Ginjal Kronis
Jika pasien sudah mengalami Gagal ginjal kronik maka solusi yang bisa anda lakukan adalah dengan melakukan cuci darah (Hemodialisa) atau transpalasi ginjal. Hemodialisa adalah proses pembuangan sampah berlebih pada darah. Tujuan dari hemodialisis adalah untuk mengambil zat zat nitrogen yang beracun dalam tubuh dan mengeluarkan air yang berlebihan.
Selain Hemodialisis, pasien juga dapat melakukan transplantasi ginjal. Namun, pasien harus menunggu ginjal yang cocok dengan darah dan jaringan. Selain itu, pasien juga harus mengkonsumsi obat obatan yang telah dianjurkan selama hidup untuk menjaga kemungkinan penolakan terhadap ginjal yang baru.
Akhir Dari Pembahasan Gagal Ginjal Kronis
Demikian pembahasan tentang penyakit gagal ginjal kronis. Untuk solusi yang tepat terhadap penanganan penyakit gagal ginjal kronis, anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Semoga dengan mengetahui ini anda dapat mencegah penyakit gagal ginjal kronis dan apabila anda mengalaminya anda dapat mengetahui solusinya.