Pengertian Kanker Payudara

Pengertian kanker menurut WHO 2009 adalah pertumbuhan abnormal sel-sel, tumbuh melampaui batas normal, merusak jaringan sekitar dan menyebar ke organ lain. Kanker atau keganasan payudara adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel kelenjar payudara yang melampui batas normal, merusak jaringan sekitar dan bisa menyebar ke organ lain.

Kanker payudara menempati urutan pertama dinegara barat/maju, maksimal terjadi pada usia antara 40 – 50 tahun (40-150/100.000 pada wanita) dan 1 persennya dialami oleh para pria. Data kejadian kanker payudara di Indonesia adalah 1.4/1000 (menurut riset kesehatan 2013) dan 75 – 80 % dari kejadian kanker payudara datang sudah dalam kondisi stadium lanjut.  Hal ini disebabkan antara lain masih tingginya kepercayaan pada pengobatan alternatif dengan latar belakang pasien tidak mengerti (47%), ketakutan akan operasi (14.5%), tidak dirasakan nyeri pada tumornya (12,5%), kekurangan biaya (9,4%) dan lain-lain ( 10,2%)

Penyebab kanker payudara

Penyebab kanker payudara adalah tidak pasti karena bersifat multifaktorial, antara lain disebabkan  oleh faktor genetik, hormon, virus, nutrisi (lemak dan kolesterol), karsinogen dan radiasi

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Payudara?

  • Sebagian besar perempuan
  • Haid pertama kali (menarche) usia < 12 tahun dan menopouse usia > 50 tahun
  • Tidak menikah atau tidak menyusui dan melahirkan anak pertama usia > 35 tahun
  • Sering terkena paparan radiasi daerah dada
  • Ada riwayat kanker payudara pada keluarga (ibu atau saudara kandung perempuan)
  • Pola makan dengan konsumsi lemak berlebihan, kegemukan dan konsumsi alkohol
  • Terapi hormonal
  • Riwayat tumor payudara sebelumnya

Diagnosis kelainan payudara

Prinsip penegakkan diagnosis menurut WHO (Triple Diagnostic) adalah anamnesis, pemeriksaan fisik, pencitraan (imaging) dan hasil histopatologis.

Deteksi Dini Kanker Payudara

Pengecekan atau deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan :

  1. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

SADARI adalah periksa payudara sendiri dengan waktu terbaik yaitu beberapa hari setelah periode menstruasi terakhir, karena pada masa menstruasi kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang mengencang.

  1. Mammografi ( > 35 tahun)

Mammografi dilakukan pada skrining wanita risiko tinggi, payudara sudah involusi, non palpable (tidak teraba tumor). Merupakan suatu pemeriksaan x-ray khusus untuk menilai jaringan payudara.

  1. USG Mammae (< 35 tahun)

USG mammae dilakukan umumnya pada pasien usia muda, dapat membedakan tumor yang solid (padat) atau kistik (cairan).

Modalitas  Terapi Kanker Payudara

Terdapat beberapa modalitas untuk menangani kanker payudara yang disesuaikan dengan diagnosis, stadium dan kondisi pasien antara lain:

  1. Operasi/pembedahan
  2. Radioterapi
  3. Kemoterapi
  4. Terapi Biologis (molecular targeting therapy)
  5. Terapi hormonal

Narasumber: dr. Hesti Lestari Tandy, MSi.Med, Sp.B (dokter spesialis bedah umum Bethsaida Hospitals)

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment