Pada kondisi yang dapat membahayakan kondisi ibu dan bayi, Islam memperkenankan bu hamil dan menyusui keringan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan dan menggantinya dengan membayar fidiah (memberi makan fakir miskin sebanyak hari yang ditinggalkannya dan menggantinya di bulan lain. Namun, bagi Bunda yang ingin tetap menjalankan puasa di bulan Ramadan berikut tips yang dapat diikuti:

1) Menjaga asupan gizi sebesar 2.200 – 2.300 kalori per hari. Selama kebutuhan tersebut terpenuhi, Bunda tidak akan menjalani kendala yang berarti. Perhitungan untuk asupan tersebut yaitu: 50% karbohidrat, 25% lemak baik dan 10 – 15% protein dan mineral.

2) Perhatikan jam makan, Bunda sebaiknya tetap makan tiga kali sehari, sarapan menjadi makan sahur, makan siang menjadi makan berbuka, dan makan malam dapat dilakukan setelah salat Tarawih.

3) Minum sebanyak – banyaknya setelah waktu berbuka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi, minimal delapan gelas sehari, dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka dan dua gelas setelah Tarawih.

4) Istirahat dengan cukup dan beraktivitas dengan bijak sesuai kondisi tubuh.

5) Bunda harus rajin menimbang untuk memperhatikan kenaikan berat badan. Jika selama puasa berat badan Bunda turun, maka Bunda perlu memperbaik menu makanan. Namun jika bobot tubuh terus berkurang meski telah mengganti menu Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan.

6) Bunda tetap rajin memantau gerakan bayi yah, paling tidak 10x dalam satu hari,  karena jika bayi bergerak tidak se aktif biasanya, sebaiknya Bunda menjadwalkan kunjungan ke dokter kandungan.

 

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment