5 Pilar Utama Pengelolaan Diabetes Mellitus Tipe 1 dan 2

Diabetes Mellitus Tipe 1 dan 2 memerlukan penatalaksanaan yang komprehensif sehingga tidak memberikan komplikasi berbahaya pada penderitanya.

Untuk hasil yang maksimal, terdapat 5 langkah penting yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes mellitus tipe 1 dan 2. Langkah ini adalah pengelolaan non-farmakologis, yaitu edukasi,perencanaan makan,kegiatan jasmani atau olahraga.

Setelah itu baru penggunaan obat diabetes dan PGDM (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri) agar kita mengetahui faktor-faktor risiko yang ada seperti faktor genetik, merokok,alkoholik dan penentuan IMT (Indeks Massa Tubuh)

Tujuan Pengelolaan Diabetes Mellitus

  • Pengelolaan diabetes mellitus jangka pendek adalah menghilangkan keluhan / gejala diabetes mellitus, mempertahankan rasa nyaman dan tetap sehat, untuk meningkatkan kualitas hidup yang baik.
  • Sedangkan untuk jangka panjang adalah mencegah penyulit (makroangiopati, mikroangiopati serta neuropati).
  • Hingga Tujuan akhirnya adalah menurunkan morbiditas (tingkat kesakitan) dan mortalitas ( tingkat kematian) dari diabetes mellitus.

Berbagai usaha dilakukan untuk mencapai tujuan pengelolaan ini, yaitu dengan memperbaiki gangguan metabolik pada pasien diabetes mellitus, seperti tekanan darah dan berat badan , kadar glukosa darah, lemak dan kelainan lain yang turut berpengaruh pada pecapaian tujuan jangka panjang di atas. Cara-cara memperbaiki kelainan ini harus tercermin pada langkah pengelolaan yang memerlukan kerjasama antara pasien dan tenaga kesehatan.

Pembahasan Pilar Utama Untuk Penanganan Yang Efektif

Edukasi

Edukasi diabetes adalah pendidikan dan pelatihan mengenai pengetahuan serta keterampilan diabetisi yang bertujuan menunjang perubahan perilaku. Dengan edukasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pasien akan penyakit diabetes yang dideritanya, seperti bagaimana mengelola penyakit dan komplikasi yang dapat terjadi bila pasien tidak mengelola penyakitnya dengan baik. Edukasi diperlukan untuk mencapai keadaan sehat yang optimal, serta penyesuaian keadaan psikologis dan kualitas hidup yang lebih baik sehingga menurunkan angka kesakitan dan kematian. Edukasi dapat dilakukan saat konsultasi dengan dokter, tim diabetes ( edukator, ahli gizi), bisa juga dilakukan per individu maupun kelompok seperti mengikuti seminar awam.

Perencanaan Makanan

Tujuan umum dari terapi gizi adalah membantu pasien diabetes memperbaiki kebiasaan gizinya dan ditujukan pada pengendalian gula darah, lemak serta hipertensi. Perencanaan makanan sebaiknya mengandung zat gizi yang cukup, artinya pengaturan porsi makan yang cukup sepanjang hari.  Ingat selalu 3J : Jumlah , Jenis , Jadwal.

Kegiatan Jasmani

Manfaat kegiatan jasmani (olahraga) pada pasien diabetes adalah pengaturan kadar gula darah, menurunkan berat badan dan lemak tubuh serta menjaga kebugaran. Pada saat berolahraga, resistensi insulin akan berkurang dan sensitivitas insulin meningkat. Respon seperti ini hanya terjadi saat berolahraga. Prinsip olahraga diabetes yaitu F.I.T.T :

  • Frekuensi : jumlah olahraga per minggu ( teratur 3-5 kali per minggu)
  • Intensitas : ringan dan sedang (60%-70% maximal heart race /MHR ). Cara menghitung (MHR): 220- umur.
  • Waktu : 30-60 menit
  • Jenis : aerobik ( jalan,jogging, berenang, bersepeda)

Pengelolaan Farmakologis

Pemilihan obat diabetes mellitus bersifat individual, artinya disesuaikan dengan kondisi metabolik pasien. Itu sebabnya, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter perihal obat yang tepat, entah itu obat oral atau kombinasi obat oral dari cara kerja obat yang berbeda yang bisa juga kombinasi dengan insulin.

G.D.M (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri)

PGDM bertujuan untuk menjaga kestabilan kadar gula darah, panduan dalam penggunaan obat-obatan maupun pola hidup dan pola makan penderita diabetes. Sebaiknya pemeriksaan tersebut dicatat/direkam dalam buku harian penderita diabetes.

 

Narasumber: dr. H. Latif Choibar Caropeboka, Sp.PD, KEMD, FINASIM

 

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment