Mari Mencegah dan Mengatasi Demam Tifoid

Penyakit Demam Tifoid atau Typhoid fever yang biasa dikenal sebagai  tifus di kalangan umum  merupakan penyakit tifus yang disebabkan oleh bakteri salmonella yang menyebabkan infeksi akut yang biasanya terjadi pada saluran  Dengan mengetahui jumlah penderita Tifus ini masih banyak maka, pembahasan ini dilakukan dengan harapan dapat membuat para masyarakat menjadi lebih sehat

Penyebab Seseorang Demam Tifoid

Penyebab terjadinya penyakit tifus ini adalah kualitas kebersihan dari pribadi dan lingkungan yang tidak terjaga. Akibatnya bakteri ini dapat masuk melalui makanan yang sudah terkontaminasi dengan kuman

Gejala Yang Dirasakan Oleh Penderita

Penderita yang mengalami Tifus pada awalnya tidak akan memberikan keluhan atau gejala yang pasti selama 7-14 hari.Namun setelah itu, gejala yang dialami oleh penderita dapat bervariasi atau berbeda di setiap individual.Gejala awal yang bisa dialami oleh penderita adalah demam dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, batuk kering, kelemahan atau kelelahan, berkeringat, diare, mual dan beragam keluhan lainnya.

Komplikasi Yang Diberikan Oleh Penyakit Demam Tifoid

Komplikasi bisa terjadi apabila pemberian obat dengan antibiotik tidak dilakukan dengan tepat. Komplikasi yang paling umum terjadi pada penderita adalah pendarahan internal dan infeksi yang menyebar ke jaringan sekitarnya hingga membuat usus atau sistem pencernaan pecah.

Diagnosa Penyakit Tifus

Pemeriksaan penyakit Tifus ini perlu dibantu dengan pemeriksaan laboratorium seperti:

> Pemeriksaan darah tepi

> Pemeriksaan serologis widal

> Pemeriksaan sample darah

> Pemeriksaan tinja atau urine

> Pemeriksaan sample cairan tulang belakang

> Pemeriksaan imunologi

Strategi Pencegahan Tifus

Hal utama yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya Tifus adalah vaksinasi seperti vaksin peroral Ty-21a, vaksin Vi Polysaccharide & vaksin Vi-Conjugate. Selain itu jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan pribadi dan lingkungan terutama pada makanan & minuman yang akan dikonsumsi.

Narasumber : dr. Dipdo Petrus Widjaja, Sp.PD

Waspadalah Terhadap Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit paling menyiksa dari demam yang lain. Pada tanggal 15 Juni telah diresmikan oleh Menteri kesehatan RI, Dr, Endang, Rahayu Sedyaningsih,MPH,Dr,PH sebagai hari ASEAN Dengue Day atau hari demam berdarah. Dengan adanya perayaan tersebut sudah sepantasnya untuk kita membahas demam berdarah dengan tujuan untuk menyadari masyrakat tentang bahaya nya demam berdarah.

Penyakit demam berdarah ini telah tersebar di 12 dari 32 provinsi dan 35% kasusnya telah ditemukan di DKI Jakarta. Demam berdarah terjadi karena penyebaran virus dengue yang terbagi menjadi 4 jenis yaitu DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN 4 . Meski penyakit ini tidak bisa ditular oleh orang lainnya namun, penyakit ini dapat tersebar dengan bantuan dari nyamuk aedes aegypti.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat adalah membedakan demam berdarah dengan penyakit yang sering disalah artikan oleh kaum awam menjadi demam biasa. Karena jika tidak ditindak lanjuti secara cepat dapat mengakibatkan kehilangan nyawa oleh sang penderita demam berdarah.

Pada demam biasa banyak memiliki ciri ciri yang mirip dengan demam dengue seperti terjadinya panas, sakit kepala, pusing dan nyeri. Namun pada demam biasa terjadinya panas tidaklah mendadak dialami oleh penderita. Dan demam biasa berhubungan erat dengan batuk dan pilek sementara demam dengue tidak berhubungan langsung dengan itu.

Pada tahap awal penyebaran virus dengue tidak menimbulkan gejala khusus hingga 4-6 hari. Hal selanjutnya yang bisa terjadi adalah demam dengue (DD) Yang memiliki ciri khas:

  • Panas tubuh dengan suhu yang sangat tinggi hingga 40 derajat Celsius
  • Sakit kepala yang parah
  • Nyeri di belakang bola mata
  • Nyeri di seluruh tubuh dan sendi
  • Adapun kemungkinan terkombinasi dengan penyakit lainnya seperti diare

Demam dengue dapat terjadi hingga 7 hari dengan pola yang naik turun seperti pada hari 1-2 akan mengalami panas tinggi lalu pada hari 3-4 bisa menurun dan meninggi lagi pada hari ke 5-6. Beberapa hal yang dapat dialami oleh penderita demam dengue adalah mengigil, kelelahan, kesakitan pada tubuh dan sendi, serta adanya kemungkinan untuk mengalami ruam berupa bintik bintik kemerahan. Sementara di samping itu virus dengue dapat menyebabkan satu hal lagi yang mematikan yang disebut sebagai Demam Berdarah Dengue ( DBD).

Demam Berdarah Dengue terjadi akibat dari mekanisme pembukaan darah yang abnormal yang menyebabkan turunnya trombosit dan berpotensi untuk menghilangkan nyawa sang penderita meski gajalanya mirip dengan demam biasa. Ciri ciri yang harus diwaspadai oleh  demam berdarah dengue:

  • Pendarahan yang terjadi di mulut, gusi atau hidung
  • Muntah tanpa darah
  • Mulut kering
  • Pucat
  • Kulit yang dingin apabila disentuh
  • Gelisah

Pada tahap awal demam berdarah dengue dapat menyebabkan panas selama satu minggu dengan suhu yang bisa melebihi 40 derajat Celsius. Pada demam dengue dapat terjadi panas yang berpola naik turun. Namun pada demam berdarah dengue, bisa terjadi demam yang tak kunjung turun diikuti dengan potensi shock yang bernama Dengue Shock Syndrome (DSS).

Saat mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) sang penderita akan bermunculan bintik bintik merah kehitaman pada kulit yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Pasien dengan gejala ini masih dapat tertolongkan dengan pendeteksian dini dan perawatan yang tepat dalam waktu 12 hingga 24 jam.Berikut adalah ciri ciri orang yang sudah mengalami Shock syndrome:

  • Tekanan nadi yang lemah
  • Pucat yang berlebihan pada pasien
  • Penyebaran bercak kemerahan pada seluruh tubuh

Kami mengetahui bahwa ada kesulitan untuk membedakan penyakit demam dengue dengan demam berdarah dengue. Akibat dari penanganan terlambat bisa memakan nyawa sang penderita demam berdarah. Oleh karena itu apabila terjadi ciri ciri yang sudah dibahas dapat langsung disarankan untuk memeriksakan diri dengan melakukan konsultasi kepada dokter telebih dahulu. Dokter akan menyarankan untuk pemeriksaan darah dan fisik untuk melihat kejelasan dari penyakit demam berdarah tersebut.

Mari di hari raya ASEAN dengue ini kita dengan tepat mengenali dan bertindak agar kita dapat menyelamatkan orang yang kita kasihi di sekitar kita!