Bahaya Yang Ditimbulkan Oleh Gangguan Tidur Sleep Apnea

Apa Itu Gangguan Tidur Sleep Apnea?

Apakah anda pernah mendengar gangguan tidur Sleep Apnea? Ini merupakan salah satu kondisi gangguan tidur yang serius akibat dari kondisi pernapasan yang terganggu. Beberapa indikasi dari Sleep Apnea ini adalah mendengur atau ngorok yang disebabkan oleh penyempitan rongga saluran pernapasan, napas yang terengah-engah, tersedak serta berhenti napas dalam waktu yang melebihi 10 detik. Hal ini dapat berulang dalam satu waktu sehingga menyebabkan penurunan level atau kadar oksigen di dalam tubuh. Dengan demikian jantung akan terpicu untuk bekerja lebih keras.

Tingkatan Gangguan Tidur Sleep Apnea

Berdasarkan tingkat keseriusan gangguan Sleep Apnea ini dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu ringan, sedang dan berat. Tingkatan ini dapat berubah dengan cepat sesuai dengan kondisi pasien seperti berat badan gemuk, riwayat penyakit (hipertensi, riwayat penyakit jantung, paska stroke). Tingkatan dari gangguan ini juga dapat berkembang dengan cepat, jadi apabila anda memiliki Sleep Apnea yang masih dikategorikan ringan namun tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat maka ada kemungkinan saat anda melakukan pemeriksaan di tahun depan kategori Sleep Apnea anda dapat berubah menjadi berat. Sleep Apnea ini pun dapat menyebabkan masalah pada aktivitas rutin seperti saat berkendara, bekerja, bersekolah.

Gejala & Tanda-Tanda Sleep Apnea

Gejala yang dapat dialami oleh seseorang yang berisiko untuk terkena Sleep Apnea ini adalah

  • Merasa masih lelah saat bangun pagi meski jumlah waktu tidur sudah cukup (5-8 jam)
  • Merasa masih membutuhkan waktu untuk tidur disaat bangun pagi meski waktu tidur sudah cukup (5-8jam)
  • Ketiduran saat menyetir atau berkendara walau tidak lama(microsleep)
  • Cepat mengantuk saat berkendara atau menyetir walau hanya sebentar

Sleep Apnea ini dapat dialami oleh siapa saja. Hal ini bisa terjadi pada usia mulai dari anak-anak hingga dewasa & lansia, perempuan ataupun laki-laki. Tetapi Adapun beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena Sleep Apnea seperti:

  • Orang gemuk yang memiliki Body Mass Index (BMI) lebih dari 25
  • Lingkar leher yang lebih dari 40cm
  • Riwayat hipertensi, penyakit jantung, stroke, diabetes
  • Penyakit kronis lain seperti pasien dengan penyakit ginjal yang sudah melakukan cuci darah, pasien dengan gastritis kronis atau maag kronis yang lebih dari 1 tahun

Bagaimana Cara Mengatasi Sleep Apnea?

Lalu bagaimana cara mengetahui dengan tepat bahwa anda memang memiliki gangguan tidur Sleep Apnea? Tentu hal ini memerlukan pemeriksaan kesehatan yang tepat seperti Sleep Test. Sleep test adalah sebuah alat untuk melakukan diagnosa yang dipasang pada pasien saat mau tidur dan dilepaskan kembali saat pasien bangun tidur. Alat ini dapat melakukan pemeriksaan dan analisa apabila pasien sudah tertidur selama minimal 4 jam.Alat sleep test ini tidak akan mengganggu kualitas tidur karena anda tetap dapat bergerak secara bebas seperti tidur berbaring ke sisi kiri atau kanan ataupun ke kamar mandi atau WC karena alat ini bersifat portable atau bisa dibawa kemana-mana.

Narasumber: dr. Radite Nusasenjaya, MKK, Sp.OK