Pencegahan Kanker Payudara dengan SADARI

Pencegahan Kanker Payudara dengan Mengenali Gejala Awal Kanker Payudara Sebelum Terlambat

Pencegahan kanker payudara harus dimulai dari sekarang dengan mengenali nya secara tepat dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Peran seorang wanita di dalam kehidupan masyarakat sungguhlah penting. Sudah selayaknya kita mendukung kesejahteraan hidup para wanita dengan mengingatkan diri mereka agar waspada terhadap salah satu jenis kanker yang dapat membahayakan nyawanya seperti kanker payudara.

Salah satu cara untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan oleh kanker payudara ini adalah mengetahui gejalanya saat masih berada dalam stadium awal.

Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dialami oleh penderita kanker payudara stadium 1:

  1. Munculnya benjolan di payudara
  2. Warna kulit payudara berubah kemerahan karena iritasi.
  3. Perubahan tekstur dan warna kulit menjadi seperti kulit jeruk
  4. Permukaan kulit area payudara tampak berlekuk-lekuk
  5. Penebalan kulit di area sekitar payudara
  6. Puting terasa sakit hingga mengeluarkan cairan yang tidak normal

Cegah Kanker Payudara Dengan Cara Yang Efektif

Meski ada beberapa faktor risiko kanker payudara yang tidak bisa dihindari seperti genetik dan usia, akan tetapi pola hidup sehat berperan penting di dalam menunjang kesehatan seseorang sehingga menurunkan risiko seseorang terkena ancaman kanker payudara.

Pola hidup sehat yang bisa dilakukan adalah

  1. Menjaga berat badan tetap ideal untuk menghindari obesitas setelah masa menopause yang diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kanker payudara
  2. Pola makan sehat yang mengutamakan buah,sayuran dan berbagai macam kacang-kacangan
  3. Menghindari makanan berlemak, sosis, krim, margarin, mentega, minyak
  4. Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap harinya
  5. Hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol
  6. Menyusui bayi secara teratur
  7. Hindari terkena paparan radiasi tingkat tinggi 

Selain pola hidup sehat, rutin melakukan pemeriksaan mammografi dan USG Payudara juga dapat menghindari anda dari ancaman kanker payudara. Jadi mari kita lakukan perubahan positif mulai dari sekarang!

Mengapa kanker payudara sering terlambat untuk disadari?

Meski sudah banyak yang membahas mengenai gejala & deteksi dini dari kanker payudara, tetapi kasus kematian akan kanker payudara masih terus meningkat setiap tahunnya.

Pertama memang karena pada umumnya benjolan pada payudara tidak disertai dengan gejala lain sehingga membuat orang tidak mengetahui dirinya terkena kanker payudara. Biasanya gejala lain ini baru dirasakan setelah kanker masuk ke stadium lanjut sehingga penanganan yang diberikan seringkali terlambat.

Alasan yang kedua adalah karena banyak penderita yang sebenarnya tahu bahwa di payudaranya terdapat benjolan tetapi takut untuk memeriksakan diri ke dokter. Hal ini pun menyebabkan kanker payudara menuju stadium yang lebih lanjut.

Ketahui SADARI & SADANIS sebagai langkah deteksi dini kelainan pada payudara

Perubahan pada payudara merupakan suatu hal yang normal untuk dialami oleh wanita di masa menstruasi dan menopause. Akan ada perubahan di waktu tertentu yang patut diwaspadai oleh wanita karena dapat menjadi indikasi adanya suatu penyakit.

SADARI adalah sebuah metode pemeriksaan mandiri bagi wanita untuk menyadari adanya kelainan pada payudara. Berikut adalah langkah yang harus dilakukan

  1. Perhatikan ukuran payudara di depan cermin apabila payudara tidak memiliki ukuran yang sama (payudara kanan atau kiri lebih kecil atau lebih besar daripada yang satunya)
  2. Perhatikan bentuk, ukuran serta perubahan pada permukaan & warna kulit serta puting payudara
  3. Periksa apakah ada cairan yang keluar dari puting anda
  4. Letakan tangan di pinggang dan tekan kuat untuk mengencangkan otot dada. Perhatikan payudara sambil berkaca dari sisi kiri ke kanan serta sebaliknya
  5. Membungkuk di depan kaca untuk memperhatikan apkah adanya perubahan tertentu pada payudara yang sudah terjulur ke bawah
  6. Tautkan kedua tangan di belakang kepala dan tekan kedalam dan perhatikan apakah ada perubahan tertentu pada payudara

 

Kanker Payudara

Pengertian Kanker Payudara

Pengertian kanker menurut WHO 2009 adalah pertumbuhan abnormal sel-sel, tumbuh melampaui batas normal, merusak jaringan sekitar dan menyebar ke organ lain. Kanker atau keganasan payudara adalah pertumbuhan abnormal dari sel-sel kelenjar payudara yang melampui batas normal, merusak jaringan sekitar dan bisa menyebar ke organ lain.

Kanker payudara menempati urutan pertama dinegara barat/maju, maksimal terjadi pada usia antara 40 – 50 tahun (40-150/100.000 pada wanita) dan 1 persennya dialami oleh para pria. Data kejadian kanker payudara di Indonesia adalah 1.4/1000 (menurut riset kesehatan 2013) dan 75 – 80 % dari kejadian kanker payudara datang sudah dalam kondisi stadium lanjut.  Hal ini disebabkan antara lain masih tingginya kepercayaan pada pengobatan alternatif dengan latar belakang pasien tidak mengerti (47%), ketakutan akan operasi (14.5%), tidak dirasakan nyeri pada tumornya (12,5%), kekurangan biaya (9,4%) dan lain-lain ( 10,2%)

Penyebab kanker payudara

Penyebab kanker payudara adalah tidak pasti karena bersifat multifaktorial, antara lain disebabkan  oleh faktor genetik, hormon, virus, nutrisi (lemak dan kolesterol), karsinogen dan radiasi

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Payudara?

  • Sebagian besar perempuan
  • Haid pertama kali (menarche) usia < 12 tahun dan menopouse usia > 50 tahun
  • Tidak menikah atau tidak menyusui dan melahirkan anak pertama usia > 35 tahun
  • Sering terkena paparan radiasi daerah dada
  • Ada riwayat kanker payudara pada keluarga (ibu atau saudara kandung perempuan)
  • Pola makan dengan konsumsi lemak berlebihan, kegemukan dan konsumsi alkohol
  • Terapi hormonal
  • Riwayat tumor payudara sebelumnya

Diagnosis kelainan payudara

Prinsip penegakkan diagnosis menurut WHO (Triple Diagnostic) adalah anamnesis, pemeriksaan fisik, pencitraan (imaging) dan hasil histopatologis.

Deteksi Dini Kanker Payudara

Pengecekan atau deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan dengan :

  1. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)

SADARI adalah periksa payudara sendiri dengan waktu terbaik yaitu beberapa hari setelah periode menstruasi terakhir, karena pada masa menstruasi kadar hormon berfluktuasi sehingga menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang mengencang.

  1. Mammografi ( > 35 tahun)

Mammografi dilakukan pada skrining wanita risiko tinggi, payudara sudah involusi, non palpable (tidak teraba tumor). Merupakan suatu pemeriksaan x-ray khusus untuk menilai jaringan payudara.

  1. USG Mammae (< 35 tahun)

USG mammae dilakukan umumnya pada pasien usia muda, dapat membedakan tumor yang solid (padat) atau kistik (cairan).

Modalitas  Terapi Kanker Payudara

Terdapat beberapa modalitas untuk menangani kanker payudara yang disesuaikan dengan diagnosis, stadium dan kondisi pasien antara lain:

  1. Operasi/pembedahan
  2. Radioterapi
  3. Kemoterapi
  4. Terapi Biologis (molecular targeting therapy)
  5. Terapi hormonal

Narasumber: dr. Hesti Lestari Tandy, MSi.Med, Sp.B (dokter spesialis bedah umum Bethsaida Hospitals)