Urin atau air seni merupakan limbah terbentuk di ginjal sebagai hasil dari proses penyaringan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Fungsi pemeriksaan urin :
Fungsi pemeriksaan urin selain untuk mengetahui kelainan ginjal dan salurannya juga bertujuan untuk mengetahui berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi atau gangguan metabolisme diberbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, diabetes dan lain-lain.
Berikut beberapa warna urin yang berperan dalam menentukan kondisi kesehatan seseorang :
Kuning jernih
Urin berwarna kuning jernih merupakan pertanda bahwa tubuh Anda sehat. Urin ini tidak berbau.
Merah / merah muda
Urin yang berwarna merah atau pink dapat disebabkan oleh adanya darah. Darah dalam urin dapat berasal dari infeksi, penyakit ginjal, batu saluran kemih, kanker, atau pembesaran prostat pada pria. Makanan tertentu seperti blackberry dan bit dapat mengubah warna urin menjadi merah muda atau merah terang. Antibiotik rifampin (obat TBC), Pyridium, dan obat pencahar yang mengandung senna bisa mengubah urin berwarna merah muda sampai merah. Selain itu, keracunan timah atau merkuri juga dapat membuat urin berwarna merah.
Oranye
Sering disebabkan karena kurang minum atau dehidrasi (kurang cairan). Masalah pada saluran empedu atau hati, konsumsi obat-obatan seperti rifampisin, Pyridium, obat pencahar, sulfasalazine (anti-inflamasi) dan beberapa obat kemoterapi.
Kuning Gelap (pekat)
Jika urin hanya tampak lebih gelap atau pekat dari biasanya, mungkin saja karena Anda sedang mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Namun bila terjadi terus, segera periksakan diri Anda ke dokter karena merupakan tahap awal penyakit liver.
Coklat Tua
Urin yang berwarna coklat tua dapat disebabkan oleh obat-obatan seperti obat malaria (primakuin dan klorokuin), nitrofurantoin, metronidazole, methocarbamol (relaksan otot) dan obat pencahar (cascara atau senna). Beberapa infeksi saluran kemih, ginjal dan gangguan hati (liver) juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat.
Putih Susu
Urin berwarna putih dapat menandakan adanya darah mikroskopis. Hal ini juga dapat disebabkan oleh infeksi saluran, infeksi kandung kemih atau batu ginjal. Beberapa penyakit menular seksual seperti gonore juga ditandai oleh gejala tersebut.
Selain warna, bau urin juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Misalnya pada penderita diabetes dan busung lapar, urin cenderung berbau manis, sementara jika seseorang mengalami infeksi bakteri E. coli, urinnya cenderung berbau menyengat.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika Anda melihat perubahan warna pada urin atau air seni sedangkan Anda tidak sedang dehidrasi, makan-makanan tertentu, ataupun minum obat-obatan, maka segeralah periksakan ke dokter, karena beberapa penyebab warna urin yang abnormal dapat berupa penyakit yang sangat serius yang perlu segera diobati.
Persiapan Pemeriksaan Urin
– Daftarkan diri anda & datang 15 menit sebelum jadwal tes
– Untuk pasien wanita, sedang tidak dalam kondisi menstruasi.
Promo Bethsaida Sehat – Kelainan Pada Urin Rp. 144.000
(Cek Urin Lengkap & Konsultasi Hasil Dengan Dokter Spesialis Urologi)