Diabetes adalah penyakit akibat kadar glukosa dalam darah meningkat secara terus menerus akibat kekurangan hormon insulin yang mengatur gula darah. Penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup seseorang. Salah satu komplikasi dari diabetes adalah dapat menurunkan performa seks yang sangat drastis akibat ejakulasi dini hingga disfungsi ereksi.
Ejakulasi dini (ED) adalah proses ejakulasi berulang, sering, atau menetap dengan stimulasi yang minimal – sebelum, ketika ataupun sesaat- setelah penetrasi karena tidak mampu mengendalikannya. Sedangkan, disfungsi ereksi (DE) atau impotensi adalah ketidakmampuan penis dalam mempertahankan ereksi. Bagi penderita diabetes, kandungan gula dalam darah yang tinggi akan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah. Hal ini berakibat pada terhambatnya aliran darah menuju penis. Aliran yang tidak lancar ini akan menyebabkan gangguan berupa impotensi ataupun ejakulasi dini. Hal ini dapat menyebabkan rasa tidak puas pada pasangan, rasa bersalah, terganggu dan tertekan yang akhirnya bisa menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga.
Oleh karena itu pada Sabtu, 3 Desember 2016 Bethsaida Hospitals bersama Diabetasol mengadakan acara Seminar Awam bertema “Gangguan Fungsi Seksual Pada Diabetes”. Hadir sebagai pembicara dr. Rochsismandoko Sp,PD, KEMD, FINASIM FACE dan Mayorica Hermawan, S.Gz. Mayorica Hermawan, S.Gz membahas tentang pengaturan makan untuk diabetisi.