Apa itu BMI dan bagaimana cara menghitungnya?

BMI atau Body Mass Index adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur proporsionalitas antara tinggi dan berat badan seseorang. BMI merupakan cara yang mudah untuk menilai apakah seseorang mengalami obesitas atau tidak

Ada pun rumus menghitung BMI adalah sebagai berikut:

BMI = Berat Badan(kg) / Tinggi Badan2(m2

Hasil BMI yang normal adalah dengan rentang nilai 18.5 – 24.9. Apabila hasil BMI berada di bawah 18.5 berarti asupan kalori harian anda lebih rendah dari kebutuhan anda . Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi lebih banyak kalori untuk memenuhi kebutuhan tubuh

Jika hasil BMI anda berada di atas 24.9 berarti asupan kalori anda lebih tinggi dari kebutuhan anda, sehingga anda akan disarankan untuk mengurangi asupan kalori atau dengan berolahraga secara rutin

Mari terapkan hidup sehat dengan gaya hidup lebih baik. Gaya hidup sangat mempengaruhi kondisi kesehatan Anda dan keluarga. Apakah Anda sudah menerapkannya di keseharian anda?

 

Narasumber: dr. Daniel Prayogo (Manager Medis Bethsaida Hospitals)

 

 

 

 

Pemeriksaan Endoskopi

Apa itu Endoskopi?

Endoskopi adalah tindakan non bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan dari pasien dan dalam beberapa kasus disertai pengobatan. Tindakan ini menggunakan endoskop, tabung lentur (fleksibel) dengan kamera pada ujungnya.

Endoskopi pada saluran cerna dikenal istilah gastroskopi untuk saluran cerna bagian atas dan kolonoskopi untuk mengevaluasi saluran cerna bagian bawah.

 

Apakah semua orang perlu di periksa Endoskopi?

Sebut saja namanya Tony, seorang expatriat profesional muda yang saat ditemui sedang berbaring di IGD, setelah ditemukan tidak sadarkan diri di kantornya. Saat ditanya dokter keluhan yang dirasakan, beliau mengatakan dirinya baik-baik saja.

Ternyata pasien seperti Tony banyak ditemui dalam praktek sehari-hari. Seseorang yang dalam aktifitas kesehariannya tidak ada gangguan berarti, ternyata ditemui pingsan akibat kekurang darah merah (anemia). Hemoglobin atau darah merah berfungsi mengikat oksigen untuk dibawa ke seluruh tubuh. Akibat anemia berat, tubuh kekurangan oksigen yang berakibat fatal, bila kadar hemoglobin yang rendah tidak dapat ditoleransi oleh tubuh. Tony diketahui mengalami perdarahan yang berasal dari luka di dalam perutnya, yang diketahui dengan pemeriksaan gastroskopi. Luka tersebut terjadi akibat konsumsi alkohol dan pola makan yang tidak baik.

Gastroskopi adalah pemeriksaan endoskopi untuk meneropong saluran cerna menggunakan pipa kecil fleksibel yang di ujungnya ada lampu dan kamera. Saat ini pemeriksaan tersebut cukup aman, dan nyaris tanpa keluhan yang berarti. Dengan gastroskopi, banyak hal dapat dilakukan, mulai dari diagnostik (penilaian organ dalam saluran cerna) sampai terapeutik (terapi yang menyembuhkan).

Contohnya adalah mengambil benda asing (koin, bros, kelereng) yang masuk saluran cerna pada anak-anak. Dulu harus dilakukan upaya pembedahan untuk mengambil barang tersebut. Atau pemasangan akses makanan langsung ke perut pada penderita stroke. Biasanya penderita stroke mengalami kesulitan makan yang berakibat kekurangan gizi dan mudah terserang berbagai penyakit. Pemasangan pipa melalui hidung ke lambung dapat membantu pasien stroke. Namun demikian, jangka panjang mengalami kesulitan tersendiri. Pipa yang masuk ke dalam hidung tersebut akan jadi perhatian orang di sekitarnya, sehingga membuat pasien merasa tidak nyaman. Belum lagi kesulitan untuk latihan otot-otot bicara dan menelan, akibat terpasang pipa di hidung tersebut.

 

Persiapan Gastroskopi & Kolonoskopi :

Secara umum tindakan gastroskopi sama dengan tindakan kolonoskopi, namun demikian kolonoskopi membutuhkan persiapan tambahan. Gastroskopi dan kolonoskopi membutuhkan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan tindakan berlangsung aman. Keduanya juga mengharuskan persiapan puasa 6-8 jam. Kondisi usus besar pada kolonoskopi harus dalam kondisi kosong agar dinding usus besar dapat dinilai dengan baik. Yang terpenting adalah makan halus 24 jam sebelum tindakan dan minum obat pencahar khusus yang biasanya diberikan 8 jam sebelumnya.

 

Indikasi Pemeriksaan Endoskopi :

Indikasi atau alasan pemeriksaan endoskopi ini termasuk evaluasi pengobatan saluran cerna, kesulitan menelan, mual dan muntah yang tidak diketahui penyebab pastinya, adanya perdarahan, diare lebih dari 2 minggu, termasuk perubahan pola buang air besar.

Kadangkala tujuan endoskopi (baik gastroskopi maupun kolonoskopi), adalah untuk mendeteksi dini adanya keganasan dalam tubuh kita. Sebagaimana diketahui, kanker kolorektal merupakan kanker yang prevalensinya kedua pada wanita, dibawah kanker payudara yang menempati urutan pertama. Untuk laki-laki, kanker kolorektal ini menempati urutan ketiga setelah kanker paru dan prostat.

Tidak selamanya pemeriksaan endoskopi ini berhubungan dengan keluhan, sebagaimana disebutkan dalam cerita di awal. Oleh karena itu, konsultasikanlah pada dokter anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

 

Narasumber:
dr. Duddy Mulyawan Djajadisastra, Sp.PD, FINASIM (dokter spesialis penyakit dalam Bethsaida Hospitals)
Jam praktek: Senin – Jum’at 16.00 – 21.00 WIB dan Sabtu 15.00 – 17.00 WIB

Donor Darah Pertama di 2016

Bethsaida Hospitals bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia kembali menggelar acara donor darah yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 Maret 2016 berlokasi di Bethsaida Hospitals Gading Serpong Tangerang

Kegiatan donor darah ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.30 WIB. Sebelum melakukan donor, para calon pendonor diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan medis seperti mengukur tekanan darah, berat badan,dan tinggi badan serta mengisi formulir pernyataan kesehatan.

Acara yang berlangsung selama 2.5 jam ini berhasil mengumpulkan 80 orang pendonor . Jumlah darah yang didonorkan pun bervariasi, mulai dari 250 cc –  350 cc per pendonor.

Darah tersebut kemudian disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan melalui Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang.

Acara donor darah ini dilakukan setiap tiga bulan sekali sebagai salah satu bentuk kegiatan CSR dari Bethsaida Hospitals. Menurut penuturan Iwan A. Setiawan selaku GM Marketing Bethsaida Hospitals, kegiatan ini merupakan kegiatan yang menguntungkan kedua belah pihak baik PMI maupun pendonor.

“Karena dengan mendonorkan darah, secara otomatis sirkulasi darah akan menjadi lebih baik serta dapat meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh, selain itu kegiatan ini bertujuan untuk membangun jiwa sosial dalam diri masyarakat, sekaligus membantu PMI khususnya Kabupaten Tangerang apabila kesulitan dalam mencari darah. Diharapkan antusiasme masyararakat dalam mendonorkan darah tidak akan pernah redup, justru akan semakin berkembang di kemudian hari” paparnya.

Fungsi Berolahraga Secara Teratur

Memulai program untuk berolahraga mungkin merupakan salah satu dari hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan Anda. Apalagi, aktivitas fisik dapat mengurangi resiko dari beberapa penyakit kronis, meningkatkan keseimbangan, membantu mengurangi berat badan dan bahkan menambah kepercayaan diri Anda. Dan keuntungan-keuntungan tersebut adalah milik Anda untuk Anda ambil terlepas dari usia, jenis kelamin atau kemampuan fisik.

Orang dewasa yang sehat direkomendasikan untuk memasukkan latihan aerobik dan latihan kekuatan ke dalam rencana olahraga. Seberapa banyak atau seberapa seringnya latihan tersebut harus Anda lakukan?

  • Setidaknya 150 menit untuk aktivitas aerobik yang sedang atau 75 menit untuk aktivitas aerobik yang sangat bersemangat.
  • Latihan kekuatan dilakukan setidaknya dua kali dalam seminggu.

Latihan secara teratur dapat membantu Anda mengontrol berat badan, mengurangi resiko penyakit jantung dan memperkuat tulang dan otot Anda. Tetapi jika Anda belum latihan dalam jangka waktu yang cukup lama dan Anda memiliki masalah kesehatan, Anda mungkin harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga ini.

Ketika Anda membuat program olahraga ini, pertimbangkan juga tujuannya. Pikirkan tentang jenis latihan yang Anda sukai dan tidak sukai, serta catat batasan-batasan Anda. Lalu pertimbangkan strategi supaya program olahraga Anda ini berjalan teratur.

Memulai program olahraga merupakan keputusan yang penting, tetapi ini tidak harus berlebihan. Dengan merencankan dengan baik, Anda akan membuat olahraga menjadi kebiasaan sehat Anda yang bertahan seumur hidup.

Sumber: Mayo Clinic

Apakah Diet Detoks memberikan keuntungan bagi kesehatan?

Saat ini, Diet Detoks sedang populer, banyak pengusaha jus yang memberikan paket Diet Detoks untuk 1 hari, 3 hari maupun 1 minggu. Apa fungsi Diet Detoks ini dan apakah Anda sudah melakukan cara Diet Detoks yang benar?

Ada beberapa cara melakukan Diet Detoks ini, tapi biasanya berupa puasa dalam waktu tertentu diikuti dengan diet ketat dengan mengonsumsi hanya sayuran mentah, buah, jus buah dan air putih. Selain itu, beberapa Diet Detoks ini juga menggunakan herbal dan suplemen lainnya yang membersihkan usus besar.

Beberapa orang melaporkan bahwa mereka merasa lebih fokus dan berenergi selama dan setelah Diet Detoks. Bagaimanapun, memang ada bukti bahwa Diet Detoks itu digunakan untuk menghilangkan racun dari tubuh khususnya dari ginjal dan hati dimana dengan diet ini dapat menyaring dan mengeliminasi racun yang tertelan.

Jadi, mengapa begitu banyak orang berkata bahwa mereka merasa lebih baik setelah melakukan detoks ini? Ini mungkin dikarenakan fakta bahwa Diet Detoks mengeliminasi makanan olahan yang mengandung banyak lemak dan gula. Menghindari makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi selama beberapa harilah yang membuat mereka merasa menjadi lebih baik.

Jika Anda ingin melakukan Diet Detoks ini, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sangatlah penting juga untuk mempertimbangkan efek samping yang mungkin saja terjadi. Diet Detoks ini memiliki batasan protein atau memerlukan puasa, maka ada kemungkinan Anda akan merasa lemas atau pusing. Puasa dalam waktu yang cukup panjang dapat mengakibatkan kekurangan vitamin dan mineral.

Pembersihan usus besar yang biasanya direkomendasikan sebagai bagian dari rencana detoks dapat menyebabkan kembung, sakit perut, mual dan muntah. Dehidrasi juga bisa menjadi salah satu masalahnya.

Ingatlah bahwa diet seperti ini bukanlah solusi jangka panjang yang bagus. Untuk hasil jangka panjang yang baik, hal terbaik yang harus Anda lakukan adalah dengan makan makanan sehat yang berbahan dasar buah-buahan, sayur-sayuran, whole grains dan makanan sumber protein lainnya.

Jika Anda memilih untuk melakukan Diet Detoks, Anda dapat menggunakannya sebagai awal mula untuk Anda memilih makanan yang lebih sehat seterusnya.

Sumber: Mayo Clinic

5 Tips Untuk Memaksimalkan Latihan Anda

Makan dan latihan saling berhubungan erat. Kapan dan apa yang Anda makan dapat menjadi sesuatu hal yang penting akan apa yang Anda rasakan ketika Anda latihan, baik itu merupakan latihan biasa maupun latihan khusus untuk kompetisi. Pertimbangkanlah tips makan dan latihan berikut ini untuk hasil maksimal.

1. Makanlah Sarapan yang Sehat

Jika kamu latihan di pagi hari, bangunlah lebih pagi untuk menyelesaikan sarapan setidaknya satu jam sebelum latihan. Sebagian besar energi yang Anda dapat dari makan malam sebelumnya digunakan di pagi hari dan kadar gula darah Anda mungkin saja sedang rendah. Jika Anda tidak sarapan terlebih dahulu, Anda mungkin akan merasa lesu dan pusing ketika latihan.

Jika Anda merencanakan latihan dalam 1 jam setelah sarapan, makanlah sarapan ringan atau minum sesuatu yang dapat meningkatkan kadar gula darah, seperti minuman berenergi. Pilihan menu sarapan yang baik adalah:

  • Sereal atau roti gandum
  • Susu rendah lemak
  • Jus
  • Pisang
  • Yogurt
  • Waffle atau pancake

Dan ingatlah, jika Anda biasanya mengonsumsi kopi di pagi hari, segelas kopi sebelum latihan itu tidak masalah. Dan juga, ketahuilah bahwa kapanpun Anda mencoba sebuah makanan atau minuman untuk pertama kalinya sebelum latihan dapat menyebabkan sakit perut.

2. Ukuran Mempengaruhi

Berhati-hatilah untuk tidak makan berlebihan sebelum berolahraga. Berikut adalah panduan ukuran makanan yang harus Anda ketahui:

  • Makan ukuran besar: Setidaknya 3 – 4 jam sebelum berolahraga
  • Makan ukuran kecil: Setidaknya 2 – 3 jam sebelum berolahraga
  • Makan makanan ringan: Setidaknya 1 jam sebelum berolahraga

Makan terlalu banyak sebelum berolahraga dapat membuat Anda merasa lemas. Makan terlalu sedikit tidak akan memberikan Anda energi untuk dapat kuat berolahraga.

3. Pilihlah Makanan Ringan yang Benar

Sebagian besar orang akan makan sedikit makanan ringan sebelum dan selama berolahraga. Kuncinya tetap pada apa yang Anda rasakan. Lakukan apa yang berfungsi lebih baik untuk Anda. Makanan ringan dimakan sesaat sebelum berolahragapun mungkin tidak akan memberikan Anda energi tambahan, tetapi itu bisa membantu kadar gula darah Anda dan mencegah rasa lapar yang menggangu. Pilihan makanan ringan yang baik adalah:

  • Energy Bar
  • Pisang atau buah lainnya
  • Yogurt
  • Smoothies Buah
  • Biskuit gandum
  • Granola bar yang rendah lemak
  • Peanut butter sandwich

Makanan ringan yang sehat ini sangatlah penting khususnya jika Anda merencanakan untuk latihan beberapa jam setelah makan.

4. Makan Setelah Berolahraga

Untuk membantu memulihkan otot Anda dan mengganti glikogen yang hilang, makanlah makanan yang mengandung protein dan karbohidrat dalam jangka waktu 2 jam dari sesi latihan, jika memungkinkan. Pilihan makanan yang baik setelah berolahraga adalah:

  • Yogurt dan buah
  • Peanut butter sandwich
  • Cokelat rendah lemak
  • Pasta dengan meatballs
  • Ayam dengan nasi merah

5. Minum

Jangan lupa untuk minum air. Pastikan kebutuhan air Anda memadai sebelum, selama dan setelah latihan untuk mencegah dehidrasi. Supaya tetap terhidrasi untuk latihan, American College of Sports Medicine merekomendasikan hal berikut:

  • Minumlah sekitar 2 – 3 gelas (473 – 710 mililiter) selama 2 – 3 jam sebelum latihan
  • Minumlah sekitar ½ – 1 gelas (118 – 237 mililiter) setiap 15 – 20 menit selama latihan. Sesuaikanlah dengan ukuran tubuh Anda dan cuaca saat itu.
  • Minumlah sekitar 2 – 3 gelas (473 – 710 mililiter) setelah latihan

Air putih biasanya adalah cara terbaik untuk menggantu cairan yang hilang. Tapi, jika Anda latihan lebih dari 1jam, minumlah minuman berenergi. Minuman berenergi dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh Anda dan memberikan Anda sedikit energi karena kandungan karbohidratnya.

Biarlah pengalaman menjadi panduan Anda.

Ingatlah bahwa durasi dan intensitas dari aktivitas Anda akan menentukan seberapa sering dan apa  yang harus Anda makan dan minum. Contohnya, Anda akan memerlukan lebih banyak energi dari makanan untuk lari maraton daripada berjalan sekitar rumah.

Ketika berhubungan dengan makan dan latihan, setiap orang berbeda-beda. Jadi perhatikanlah atas apa yang Anda rasakan selama latihan dan keseluruhan performa Anda. Biarkan pengalaman menjadi panduan Anda untuk memilih makanan terbaik sebelum dan sesudah latihan. Cobalah untuk memiliki jurnal untuk memperhatikan bagaimana tubuh Anda bereaksi atas makanan yang Anda konsumsi agar Anda mendapatkan hasil yang maksimal dari diet Anda.

Sumber: Mayo Clinic

Hidup Lebih Sehat dengan Gaya Hidup Lebih Baik

Gaya hidup sangat mempengaruhi kondisi kesehatan Anda dan keluarga, apa Anda sudah menerapkannya di keseharian Anda?

1. Makan Makanan Sehat
Cukupi kebutuhan vitamin dan protein Anda dari makanan yang berasal dari alam seperti sayuran hijau, ikan, dan telur. Kurangi konsumsi makanan cepat saji sampai 1 kali seminggu atau tidak sama sekali.

2. Teratur Berolahraga
Olahraga minimal 30 menit, 2 kali seminggu dapat mempercepat metabolisme Anda, membantu Anda membakar lemak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membuat Anda lebih produktif dengan bertambahnya energi Anda.

3. Berhenti Merokok
Rokok terbukti dapat meningkatkan resiko berbagai penyakit serius karena mengandung berbagai zat berbahaya bagi manusia. Dengan berhenti merokok, kondisi tubuh Anda akan menjadi lebih baik.

4. Batasi Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebih dapat mengakitbatkan berbagai penyakit. Alkohol juga mengandung kalori yang tinggi yang dapat membuat berat badan Anda menjadi sulit dikontrol. Konsumsi alkohol berlebih juga menjadi penyebab banyak kejadian kecelakaan lalu lintas.

5. Hindari Stress Berkepanjangan
Tubuh manusia dirancang untuk merasakan stress. Stress dapat menjadi positif saat membuat Anda lebih waspada akan bahaya. Tapi saat stress yang Anda alami berkepanjangan, stress akan mempengaruhi kondisi tubuh yang akan membuat kondisi tubuh Anda menjadi lebih buruk.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat, Anda dapat terhindar dari Diabetes, Serangan Jantung, Tekanan Darah Tinggi, Kanker, Impotensi, Obesitas dan Stroke.

Pesan ini disampaikan oleh Bethsaida Hospitals dalam kampanye #BethsaidaSehat.