Asi merupakan asupan gizi terbaik untuk sang buah hati. Namun terdapat beberapa mitos yang justru tidak benar mengenai seputar ASI. Berikut fakta dan mitos seputar ASI:

Mitos : Bayi yang terus-menerus menyusui berarti tidak mendapatkan cukup asi
Fakta : ASI mudah dicerna dibandingkan susu formula, sehingga bayi akan merasa cepat lebih lapar. Maka tidak heran apabila bayi yang baru lahir menyusui setiap dua hingga tiga jam sekali

Mitos : Bayi tidur lebih nyenyak apabila diberi susu formula
Fakta : Memberikan susu formula pada bayi tidak menyebabkan bayi tidur lebih nyenyak hanya saja pemberian ASI menyebabkan bayi tidur menjadi lebih lama.

Mitos : ASI pertama tidak baik bagi bayi
Fakta : ASI pertama mengandung kolostrum yang merupakan zat terbaik untuk bayi

Mitos : Kolostrum/ASI pertama adalah susu basi
Fakta : Kolostrum mengandung kekebalan tubuh dan kaya akan protein

Mitos : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi
Fakta : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga bayi berusia 6 bulan

Mitos : Susu formula lebih baik untuk perkembangan otak bayi dibanding ASI
Fakta : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak

Mitos : Jika ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu
Fakta : Memberikan makanan lain selain ASI bisa meningkatkan resiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap untuk mencerna makanan 

Mitos : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring
Fakta : Menyusui dapat dilakukan sambil duduk, berbaring atau berdiri

Mitos : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui
Fakta : Bayi yang sedang sakit justru harus lebih sering diberi ASI

Mitos : Yang terpenting dari ASi adalah cairan yang berwarna putih
Fakta : Kolostrum/ASI pertama berwarna putih atau kekuningan. 

Mitos : ASI bisa keluar saat masih hamil
Fakta : Selama masa kehamilan kelenjar asi sudah mulai bekerja. Tidak perlu khawatir apabila ASI keluar saat masih hamil karena hal ini bukanlah suatu indikasi kondisi abnormal dan tidak akan habis

 

Narasumber: dr. Aldy Rinaldi, Sp.A (dokter spesialis anak Bethsaida Hospitals)