Stroke adalah gangguan fungsi neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gejala-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu.  Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di IndonesiaMenurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Indonesia adalah negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia, tercatat satu dari tujuh orang yang meninggal di Indonesia diakibatkan oleh Stroke. Pada tahun 2014, Stroke merupakan salah satu pos pembiayaan terbesar bagi anggaran pembiayaan jaminan kesehatan sosial pemerintah Indonesia.

Stroke dapat disebabkan antara lain karena hipertensi, kelainan jantung, usia, kelainan pembuluh darah, obesitas dan gaya hidup yang kurang baik seperti kurang olah raga, pola makan yang tidak seimbang, merokok, dan konsumsi alkohol yang berlebihan.  Menurut dr. Bina Ratna K.F., M.M., Direktur Bethsaida Hospitals “Selain menyebabkan kematian, stroke juga dapat menyebabkan kecacatan yang dapat menimbulkan permasalahan ekonomi berkepanjangan akibat upaya pengobatan.  Untuk itulah kita seringkali menyarankan untuk mengambil tindakan pencegahan penyakit stroke.”

Meskipun termasuk ke dalam jenis penyakit yang berbahaya, stroke masih dapat dicegah. Stroke sebetulnya dapat dikenali dan dicegah lebih dini. Meski dapat terjadi secara tiba – tiba, stroke sebetulnya memiliki gejala awal seperti nyeri kepala hebat, mati rasa pada wajah, tangan, atau kaki, kesulitan berbicara dan memahami pembicaraan,  memiliki masalah penglihatan pada satu atau kedua mata, mengalami kesulitan berjalan, pusing, gangguan menelan serta kehilangan keseimbangan atau koordinasi secara tiba- tiba.  Jangan meremehkan gejala-gejala tersebut, walau terlihat biasa namun dapat berakibat fatal apabila terlambat ditangani.

Untuk mendeteksi kelainan pembuluh darah, Bethsaida Hospitals menghadirkan pelayanan Digital Substraction Angiography atau DSA sebagai upaya untuk membantu masyarakat Indonesia.  Dr. dr. Jacub Pandelaki, Sp. Rad (K), dokter spesialis radiologi intervensi Bethsaida Hospitals mengatakan “DSA otak merupakan pemeriksaan “golden standard” dari pembuluh darah otak untuk melihat aliran di pembuluh darah arteri sampai ke jaringan lalu ke vena secara langsung dan terus menerus melalui alat angiografi atau kateterisasi.  Alat angiografi menggunakan sinar-x secara “real time atau terus menerus” untuk memantau pembuluh darah yang diperiksa setelah disuntikkan kontras, sehingga pembuluh darah akan terlihat. Pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk hampir semua pembuluh darah di dalam tubuh kita.”

DSA otak dapat sebagai alat diagnostik yang berfungsi untuk melihat kelainan pembuluh darah otak seperti penyempitan, sumbatan, aneurisma dan AVM pada arteri dan vena yang dapat dilanjutkan sebagai alat terapi untuk mengobati kelainan – kelainan tersebut.  “Dengan menghadirkan pelayanan  DSA ke dalam sentra layanan unggulan, Bethsaida Hospitals berharap dapat membantu masyarakat dan pemerintah Indonesia dalam menangani stroke,” tutup dr. Bina Ratna.

 

Recommended Posts

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment