
Apa itu sunat?
Sunat atau sirkumsisi adalah tindakan operatif atau pembedahan minor dengan memotong preputium yang melingkar pada batang penis
Apakah tujuan dilakukannya sunat dan adakah risiko apabila tidak melakukan sunat?
Secara medis, tujuan dilakukannya sirkumsisi atau sunat adalah menjaga kebersihan alat vital dari smegma dan sisa urin, mencegah terjadinya infeksi dan mencegah kanker penis. Iritasi kronis glans penis dengan smegma dan balanitis (infeksi) merupakan faktor terjadinya kanker penis. Kanker penis jarang terjadi pada orang yang telah di sirkumsisi.
Risiko untuk terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) pada anak-anak umur 1 tahun yang belum di sirkumsisi 10 kali lipat dari yang sudah dilakukan sirkumsisi. Peningkatan resiko ini terjadi akibat kolonisasi kuman pathogen dari urin.
Berapakah usia yang ideal untuk melakukan sunat?
Sebenarnya, tidak ada batasan usia ideal untuk melakukan sirkumsisi. Pria berusia berapapun dapat melakukannya. Namun, banyak yang memilih untuk melakukan sirkumsisi saat masih bayi dikarenakan pendarahannya minimal dan rasa sakitnya juga belum berat
Sunat menjadi indikasi medis pada anak-anak dengan phimosis, refraktori balanopostitis dan infeksi saluran kemih (ISK) yang kronis dan berulang pada laki-laki yang secara kronis rentan terhadap mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa sirkumsisi atau sunat adalah tindakan pencegahan bagi pria yang aktif secara seksual pada populasi yang berisiko tinggi terkena HIV
Perawatan apa saja yang perlu dilakukan setelah melakukan sunat?
- Pasca operasi sirkumsisi, pasien diberikan terapi antibiotic oral minimal 5 hari dan dapat juga ditambah dengan analgetik oral untuk menghilangkan rasa nyeri setelah obat anestesi lokal yang disuntikkan habis diserap tubuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya infeksi pada bekas luka
- Jagalah area fital tetap bersih dan kering. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan luka akibat infeksi oleh bakteri dikarenakan daerah yang kotor atau lembab merupakan tempat yang baik untuk perkembangan bakter
- Gunakan celana yang lebih longgar untuk memudahkan pergerakan dan meminimalisir terjadinya gesekan di sekitar area vital.
- Setelah membuang air seni, bersihkan bagian ujung penis secara perlahan, jangan sampai mengenai luka pasca sirkumsisi
- Jangan melakukan aktifitas yang menuntut terlalu banyak bergerak. Perbanyak istirahat selama beberapa hari ke depan guna menghindari terjadinya pembengkakan
- Ganti perban apabila basah atau kotor. Ganti perban luka secara teratur agar luka cepat sembuh dan terjaga kebersihannya.
No comment yet, add your voice below!