Bethsaida Hospital - Hospital With Heart
Sindrom Ramsay Hunt: Penyebab Kelumpuhan Saraf Wajah dan Solusinya

Sindrom Ramsay Hunt: Penyebab Kelumpuhan Saraf Wajah dan Solusinya

16 May 2024
Narasumber : dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT - KL

Apa Itu Sindrom Ramsay Hunt?
Sindrom Ramsay Hunt (RHS) adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kelumpuhan saraf wajah (kelumpuhan wajah) dan ruam yang mempengaruhi telinga atau mulut. Kelainan telinga seperti telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran juga dapat terjadi.

Sindrom Ramsay Hunt mempengaruhi pria dan wanita dalam jumlah yang sama. Menurut satu perkiraan, 5 dari setiap 100.000 orang mengembangkan sindrom Ramsay Hunt setiap tahun di Amerika Serikat. Gangguan ini adalah penyebab paling umum kedua dari kelumpuhan wajah perifer atraumatik.

Siapa pun yang pernah menderita cacar air berpotensi mengembangkan sindrom Ramsay Hunt. Namun, kebanyakan kasus mempengaruhi orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang berusia di atas 60 tahun. Sindrom Ramsay Hunt yang menyerang anak-anak sangat jarang terjadi.

Sindrom Ramsay Hunt disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang merupakan virus yang sama yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster. Virus dapat tetap tidak aktif selama beberapa dekade pada orang yang pernah menderita cacar air saat kecil. Reaktivasi virus varicella-zoster menyebabkan herpes zoster dan dalam beberapa kasus, berkembang menjadi sindrom Ramsay Hunt. Alasan mengapa virus mengaktifkan kembali dan mempengaruhi saraf wajah pada sindrom Ramsay Hunt tidak diketahui.

Tanda & Gejala
Gejala sindrom Ramsay Hunt bervariasi dari kasus ke kasus. Individu yang terkena biasanya mengalami kelumpuhan (palsy) dari saraf wajah dan ruam yang mempengaruhi telinga. Kedua gejala ini tidak selalu terjadi secara bersamaan. Dalam kebanyakan kasus, hanya satu sisi wajah yang terpengaruh (unilateral).

Otot-otot wajah yang terkena kelumpuhan saraf mungkin lemah atau terasa kaku dan dapat mengakibatkan ketidakmampuan individu yang terkena untuk tersenyum, mengerutkan dahi atau menutup mata pada sisi yang terkena. Dalam beberapa kasus, bicara mungkin menjadi tidak jelas.

Sebagian besar kasus sindrom Ramsay Hunt memiliki ruam kemerahan (eritematosa), nyeri, melepuh (vesikular) yang mempengaruhi bagian luar telinga (pinna) dan seringkali saluran telinga luar. Dalam beberapa kasus, ruam, termasuk lecet yang menyakitkan, juga dapat mempengaruhi mulut, langit-langit lunak, dan bagian atas tenggorokan. Beberapa individu dengan sindrom Ramsay Hunt mungkin memiliki kelumpuhan wajah dengan bukti virus varicella-zoster melalui pengujian (misalnya, tes darah), tetapi tanpa kelainan kulit yang terkait. Kasus-kasus ini dapat disebut sebagai zoster sine herpete.

Gejala tambahan yang mempengaruhi telinga termasuk telinga berdenging (tinnitus) dan sakit telinga (otalgia). Dalam beberapa kasus, sakit telinga mungkin hebat. Nyeri dapat menyebar hingga mempengaruhi leher. Beberapa individu yang terkena mengalami gangguan pendengaran sensorineural, suatu kondisi di mana getaran suara tidak ditransmisikan dengan benar ke otak karena cacat pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran, yang mengakibatkan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran biasanya bersifat sementara (sementara), namun dalam kasus yang jarang terjadi bisa menjadi permanen.

Gejala tambahan yang mungkin ada termasuk mual, muntah, dan sensasi bahwa lingkungan sekitar berputar (vertigo). Dalam kasus yang jarang terjadi, kehilangan rasa, mulut kering, dan mata kering juga dapat terjadi.

*Ruam yang mempengaruhi telinga atau mulut

Diagnosa
Diagnosis sindrom Ramsay Hunt didasarkan pada evaluasi klinis menyeluruh, riwayat pasien yang terperinci dan identifikasi gejala yang khas (yaitu kelumpuhan wajah dan ruam). Studi virus dapat mendeteksi virus varicella-zoster dalam air liur, air mata, dan darah tetapi tidak diperlukan untuk menegakkan diagnosis sindrom Ramsay Hunt.

Diagnosis sindrom Ramsay Hunt bisa sulit karena gejala spesifik dari gangguan tersebut (otalgia, kelumpuhan wajah, dan ruam yang khas) tidak selalu berkembang pada saat yang bersamaan

Terapi
Pengobatan sindrom Ramsay Hunt biasanya melibatkan obat antivirus, seperti asiklovir atau famsiklovir, bersama dengan kortikosteroid, seperti prednisone

Meskipun terapi, beberapa derajat kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran dapat menjadi permanen dalam beberapa kasus.

Perawatan lebih lanjut diarahkan pada gejala spesifik yang tampak pada setiap individu. Ini termasuk obat nyeri, carbamazepine, obat anti-kejang yang dapat membantu mengurangi nyeri neuralgik, dan penekan vertigo seperti antihistamin dan antikolinergik.

Individu dengan sindrom Ramsay Hunt perlu berhati-hati untuk mencegah cedera kornea karena ketidakmampuan untuk menutup mata dengan benar dapat membuat kornea mengalami pengeringan abnormal dan iritasi benda asing. Air mata buatan dan salep pelumas dapat diresepkan untuk melindungi kornea.

Pembahasan penyakit - penyakit lainnya, dan informasi mengenai kesehatan dari dokter dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT - KL

Apa itu Terapi Plasma?
dengan narasumber dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT - KL

Bagaimana Membedakan Gejala Covid dan Flu Biasa?
dengan narasumber dr. Alexander Nur Ilhami, Sp.THT - KL