Bethsaida Hospital - Hospital With Heart
Rahasia sehat dan awet muda dengan Platelet Rich Plasma (PRP)

Rahasia sehat dan awet muda dengan Platelet Rich Plasma (PRP)

17 May 2024
Narasumber : dr. Inneke Halim, Sp.KK

Platelet Rich Plasma (PRP)
Platelet Rich Plasma (PRP) telah banyak digunakan dalam ilmu kedokteran, seperti untuk operasi jantung, bidang ortopedi, rehabilitasi medik, dan dermatologi.1 PRP merupakan plasma darah yang mengandung trombosit dengan konsentrasi tinggi. Trombosit ini kaya akan protein. Salah satu komponen protein paling penting yang terdapat dalam PRP adalah growth factor, yang berperan untuk merangsang penyembuhan luka dan regerasi jaringan2 serta pembentukan kolagen dan pembuluh darah baru.3 PRP ini autologous, artinya diambil dari darah pasien sendiri.

    Prosedur terapi PRP dilakukan melalui tahapan berikut:4
  1. Pengambilan darah dari pembuluh darah di lengan, biasanya darah yang diambil sekitar 10-20 ml
  2. Darah yang sudah diambil akan dimasukkan ke dalam tabung yang mengandung antikoagulan (anti pembekuan), lalu akan dimasukkan ke dalam mesin centrifuge untuk memisahkan platelet (trombosit) dengan sel darah lainnya
  3. PRP kemudian akan diinjeksikan kembali ke pasien pada area yang ingin diterapi.

Di dalam bidang dermatologi sendiri, PRP paling sering dipakai untuk peremajaan kulit dan restorasi rambut. Kombinasi PRP dengan terapi lainnya seperti filler, laser, microneedling, dan alat lainnya menunjukkan perbaikan tampilan, tekstur dan warna kulit yang bermakna.1

    Penggunaan PRP dalam bidang dermatologi antara lain:3
  1. Peremajaan kulit
    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penyuntikkan PRP secara intradermal maupun kombinasi treatment laser/microneedling dengan pengolesan PRP pada wajah dan leher dapat menunda penuaan dini: memperbaiki elastisitas dan kekenyalan kulit, mengencangkan kulit, mengurangi keriput halus, memperbaiki kelembapan kulit, mencerahkan kulit, serta mengurangi warna gelap dibawah mata.
  2. Skar akne
    Terapi kombinasi laser/microneedling dengan PRP menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan terapi laser/microneedling tunggal dalam memperbaiki tampilan skar bekas jerawat. PRP dapat meningkatkan produksi kolagen dan elastin serta meningkatkan regenerasi dan proses penyembuhan luka.
  3. Mengurangi kerontokan rambut dan mempercepat penumbuhan rambut
    PRP dapat digunakan pada kondisi kebotakan rambut seperti alopesia androgenetik dan alopesia areata. Alopesia androgenetik merupakan penipisan rambut/kebotakan yang sering ditemukan pada pria. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik/keturunan dan hormonal. PRP dapat mempercepat pertumbuhan rambut. Pada beberapa penelitian, injeksi PRP selama setiap 3-4 minggu selama 3 bulan menujukkan pertumbuhan rambut yang lebih cepat dibandingkan terapi dengan menggunakan obat oles saja.
    Alopesia areata/ pitak merupakan kebotakan setempat ataupun menyeluruh yang disebabkan oleh faktor autoimun. PRP dapat menjadi terapi tambahan dan terapi alternatif bagi pasien yang tidak responsif terhadap terapi konvensional ataupun bagi pasien yang tidak mau diterapi dengan steroid.
  4. Stretch mark
  5. Melasma
  6. Luka kronis
    Pengolesan PRP dapat mempercepat epitelialisasi pada luka akut dan kronis (pada diabetes mellitus, trauma, varises, pasien kusta)

*Peningkatan ketebalan rambut setelah 6 bulan penyuntikan PRP

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, terapi PRP perlu dilakukan minimal 3x dengan jarak antar terapi setiap 3-4 minggu.4

Terapi PRP relatif aman, karena berasal dari tubuh sendiri sehingga jarang ditemukan reaksi alergi. Efek samping yang mungkin ditimbulkan bersifat minimal seperti rasa nyeri saat penyuntikan, kemerahan, memar, dan bengkak sementara pada area yang disuntikkan.4,5 Setelah terapi, pasien dapat langsung beraktivitas seperti biasa.5

Namun ada beberapa kondisi yang tidak direkomendasikan untuk terapi PRP: yaitu bila pasien memiliki gangguan pembekuan darah, penyakit kanker, penyakit kelainan darah (anemia, kanker darah), hepatitis C, HIV/AIDS, memiliki penyakit jantung yang membutuhkan obat pengencer darah.4,5 Kondisi-kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas platelet sehingga hasil terapi yang diharapkan tidak tercapai.4

    Refrensi:
  1. Emer J. Platelet-Rich Plasma (PRP): Current Applications in Dermatology 2019; STL, 24:5.
  2. Du R, Lei T. Effects of Autologous Platelet-Rich Plasma Injections on Facial Skin Rejuvenation. Exp Ther Med 2020;19:3024-3030.
  3. Kaushik A, Kumaran MS. Platelet-Rich Plasma: The JHourney so Far! Indian Dermatol Online J 2020;11:685-92.
  4. American Academy of Dermatology. “Is Platelet-Rich Plasma the Secret to Younger-Lokking Skin?” https://www.aad.org/public/cosmetic/younger-looking/platelet-rich-plasma-secret-to-younger-skin
  5. Paichitrojjana A, Paichitrojjana A. Platelet Rich Plasma and Its Use in Hair Regrowth: A Review. Drug Des Devel Ther 2022;16:635-645

Pembahasan penyakit - penyakit lainnya, dan informasi mengenai kesehatan dari dokter dr. Inneke Halim, Sp.KK

Bagaimana Tips Memilih Skincare yang Cocok dengan Kulit Kita?
dengan narasumber dr. Inneke Halim, Sp.KK

Kenali Gejala Autoimun Pada Kulit
dengan narasumber dr. Inneke Halim, Sp.KK