Psoriasis: Bukan Sekadar Penyakit Kulit
Pengertian, Gejala, dan Penanganan dengan Inovasi Terbaru
Narasumber : dr. Inneke Halim, Sp.KK
Pengertian Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang tidak hanya mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat berdampak pada organ tubuh lain. Penyakit ini disebabkan oleh proses peradangan dalam siklus pertumbuhan sel kulit. Pada kondisi normal, sel kulit mati akan terkelupas dan digantikan oleh sel baru dalam waktu sekitar 28-30 hari. Namun, pada psoriasis, proses ini terjadi dalam waktu yang lebih singkat, biasanya sekitar 3-5 hari. Akibatnya, sel-sel kulit yang belum sempat terkelupas menumpuk di permukaan kulit, membentuk bercak-bercak merah yang bersisik. Psoriasis tidak menular dan meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkannya secara total, gejalanya dapat dikendalikan melalui perawatan yang tepat.
Psoriasis umumnya dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, di mana sel-sel imun menyerang sel-sel kulit sehat secara tidak normal. Faktor genetik dan lingkungan seperti stres, cedera kulit, infeksi, atau penggunaan obat tertentu juga dapat memicu atau memperburuk kondisi ini.
Gejala psoriasis
- Gejala psoriasis bervariasi pada setiap orang, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
- Bercak merah pada kulit yang ditutupi oleh sisik berwarna putih perak. Area yang paling sering terkena diantaranya lutut, siku, kulit kepala, dan punggung bawah.
- Sensasi gatal, terbakar, atau nyeri pada area yang terkena.
- Penebalan atau perubahan bentuk pada kuku (psoriasis kuku).
- Sendi yang kaku dan bengkak (jika berkembang akan menjadi psoriasis artritis).
- Kulit bersisik yang bisa mengelupas dalam jumlah banyak.
Psoriasis tidak hanya berdampak pada kulit dan sendi, tetapi juga berhubungan erat dengan berbagai penyakit metabolik. Peradangan kronis yang terjadi pada psoriasis dapat memengaruhi sistem tubuh lainnya, meningkatkan risiko:
- Obesitas: Penderita psoriasis cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih tinggi.
- Diabetes tipe 2: Risiko diabetes tipe 2 meningkat akibat resistensi insulin yang dipicu oleh peradangan.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi lebih umum ditemukan pada penderita psoriasis.
- Penyakit jantung: Ada peningkatan risiko aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular lainnya.
- Sindrom metabolik: Kombinasi dari beberapa kondisi seperti obesitas, hipertensi, dan resistensi insulin
- Jenis-Jenis Psoriasis
- Psoriasis plak: Jenis paling umum, ditandai dengan bercak merah tebal yang tertutup sisik putih perak.
- Psoriasis gutata: Ditandai dengan bintik-bintik kecil merah pada kulit, sering muncul pada anak-anak setelah infeksi tenggorokan.
- Psoriasis inversa: Bercak merah muncul di lipatan tubuh seperti di bawah lengan atau di selangkangan.
- Psoriasis pustular: Ditandai dengan lepuh berisi nanah yang menyakitkan, sering disertai demam.
- Psoriasis eritrodermik: Kondisi psoriasis yang parah dan jarang terjadi, menyebabkan peradangan dan kemerahan pada sebagian besar permukaan kulit.
- Penanganan Psoriasis
- Topikal: krim atau salep, seperti kortikosteroid, analog vitamin D, retinoid, dan tar batubara.
- Fototerapi: Terapi sinar ultraviolet (UV) untuk mengurangi peradangan dan memperlambat produksi sel kulit.
- Obat sistemik: Untuk kasus yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat oral atau injeksi seperti methotrexate, siklosporin, dan retinoid.
Pengobatan Biologik Terbaru untuk Psoriasis
Pengobatan biologik merupakan terobosan terbaru dalam perawatan psoriasis dengan menggunakan obat yang menargetkan bagian spesifik dari sistem kekebalan tubuh yang berperan dalam proses peradangan. Obat biologik telah membawa harapan baru bagi penderita psoriasis, terutama untuk kasus dengan tingkat keparahan sedang hingga berat serta mereka yang tidak merespons terapi konvensional. Terapi ini juga efektif mengobati psoriasis pada area yang sulit diobati yaitu pada kulit kepala, telapak tangan dan kaki, serta kuku. Beberapa obat biologik terbaru meliputi:
- Secukinumab: Menargetkan interleukin-17A (IL-17A), protein yang berperan dalam peradangan. Secukinumab efektif dalam mengurangi plak psoriasis dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Ixekizumab: Juga menargetkan IL-17A dan digunakan untuk pasien dengan psoriasis plak sedang hingga berat.
- Guselkumab: Menargetkan interleukin-23 (IL-23), obat ini telah terbukti sangat efektif dengan efek samping minimal. Biasanya diberikan melalui suntikan berkala.
- Ustekinumab: Menargetkan IL-12 dan IL-23 dan menunjukkan hasil positif dalam mengurangi gejala psoriasis dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga berperan penting dalam manajemen psoriasis dan mengurangi risiko penyakit metabolik:
- Diet sehat: Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya antioksidan dan rendah lemak jenuh dapat membantu mengurangi peradangan.
- Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu mengontrol berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Mengelola stres: Teknik relaksasi seperti meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi stres yang dapat memicu kekambuhan psoriasis.
- Menghindari rokok dan alkohol: Kedua hal ini dapat memperburuk gejala psoriasis dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Jika Anda mengalami gejala seperti bercak merah bersisik, nyeri sendi, atau gejala lain yang telah disebutkan, dan sudah mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu mengontrol gejala dan meningkatkan kualitas hidup.
Bethsaida Hospital Gading Serpong
Chat/Call: (021) 2930-9999/ 0812 8111 9999
Website: www.bethsaidahospitals.com