Peran Terapi Akupunktur dalam Mengatasi Infertilitas dan Mendukung Program Hamil

Memiliki buah hati adalah dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun terkadang, ada beberapa pasangan yang masih sulit mendapatkan momongan meski sudah menikah cukup lama. Jika pasangan suami istri telah berhubungan intim tanpa pengaman secara rutin, namun belum mendapatkan anak selama setahun, maka pasangan tersebut dapat dikatakan memiliki kondisi infertil. Menurut laporan data terbaru WHO (World Health Organization), ada 17,5% populasi dewasa yang mengalami kondisi infertil.

Sebab Infertilitas
Infertilitas dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor, baik dari sistem reproduksi lelaki maupun perempuan. Pada perempuan, kondisi infertil bisa disebabkan oleh kelainan tuba, penyakit di saluran telur (ovarium) seperti PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome), kelainan di rahim seperti endometriosis, ketidakseimbangan hormonal, dan lain-lain.
Sementara pada lelaki, kondisi infertil dapat disebabkan oleh sumbatan pada saluran reproduksi sehingga terjadi gangguan fungsi pengeluaran sperma, ketidakseimbangan hormonal yang dapat berhubungan dengan kualitas sperma, masalah di testis saat produksi sperma seperti varicocele, dan lain sebagainya.

Apa itu terapi akupunktur dan bagaimana bisa membantu kondisi infertil dan program hamil?
Terapi akupunktur adalah sebuah terapi dengan menusukkan jarum halus pada permukaan tubuh yakni titik akupunktur dengan tujuan mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh dan mengobati penyakit. Terapi ini telah direkomendasikan oleh WHO sebagai bagian dari upaya kesehatan. Perangsangan titik akupunktur dapat mengatur atau meregulasi konsentrasi neurotransmiter seperti beta endorfin, enkefalin, serotonin dan dopamin. Khususnya pada program hamil, pada perangsangan titik akupunktur dapat:

1. Meregulasi keseimbangan hormonal sehingga bisa meningkatkan kualitas sel sperma dan sel telur dari calon ayah dan calon ibu, juga penyakit-penyakit seperti PCOS dan endometriosis
2. Meregulasi faktor imunitas yang dapat menghambat penempelan embrio pada rahim, melancarkan peredaran darah di sekitar rahim dan testis
3. Menghambat stres oksidatif yang dapat menjadi faktor menyebab varicocele pada calon ayah
4. Memodifikasi saraf aferen pada level spinal sehingga bisa membantu mengatasi masalah ereksi lelaki
5. Membantu mengatasi stres dan kecemasan calon ayah dan calon ibu

Kondisi infertilitas bukanlah kondisi yang mudah dihadapi dan menjalani program hamil pun bukanlah sebuah perjalanan mudah. Tujuan utama manajemen infertilitas adalah mengenali kondisi yang mendasari infertilitas, serta menilai kemungkinan mengembalikan kesuburan. Penatalaksanaan kondisi infertilitas, bisa dari mulai merubah gaya hidup menjadi lebih sehat, melakukan program hamil, dan tentunya dengan dukungan terapi akupunktur.