Kanker Paru Series 2:
"Gejala dan Diagnosa Kanker Paru"
26 Januari 2024
Narasumber : Dr. I Putu Kokohana Arisutawan, Sp.BTKV (K)
Narasumber : Dr. I Putu Kokohana Arisutawan, Sp.BTKV (K)
KANKER PARU Series 2: Mengenal Gejala dan Diagnosa
Gejala umum yang hampir mirip melibatkan batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Selain itu, gejala kanker paru-paru bervariasi tergantung pada jenis, lokasi, dan cara penyebarannya. Beberapa gejala umum yang dialami oleh penderita kanker paru antara lain:
- Batuk yang berlangsung terus-menerus
- Suara tinggi saat bernapas
- Kerusakan pada saraf pita suara, menyebabkan suara serak
- Nyeri dada, punggung, atau bahu, sering disertai sesak dada karena pertumbuhan tumor ke dalam dinding dada
- Hilangnya nafsu makan dan penurunan berat badan, terutama jika kanker mengganggu kemampuan menelan
- Kelelahan dan sesak napas yang berlebihan
- Sesak napas sebagai gejala stadium awal, disebabkan oleh penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)
- Rasa sakit di seluruh tubuh, termasuk kepala dan lengan, disertai mati rasa dan kelemahan
- Munculnya Sindroma Horner, yang mencakup mata cekung, penutupan kelopak mata, pupil kecil, dan berkurangnya keringat di satu sisi wajah
- Kanker paru-paru dapat menyebar ke jantung, menyebabkan irama jantung abnormal dan pembesaran jantung
Diagnosa Kanker Paru
Diagnosa awal pada kanker paru cenderung sulit untuk dilakukan karena gejala bisa timbul sebelum terjadi kelainan pada paru-paru. Pada stadium awal, terutama pada Small Cell Lung Carcinoma (SCLC), kanker paru-paru bisa menyebar melalui aliran darah menuju ke hati, otak, kelenjar adrenal dan tulang.
- Rontgen dada: bisa menemukan sebagian besar tumor paru-paru, meskipun tidak semua bayangan yang terlihat merupakan kanker
- Sitologi dahak: pemeriksaan mikroskopik dari contoh jaringan, yang kadang berasal dari dahak penderita. Bronkoskopi diperlukan untuk memeroleh jaringan yang diperlukan CT scan perut dan otak: bisa menunjukkan bayangan kecil yang tidak tampak pada foto rontgen dada dan bisa menunjukkan adanya pembesaran kelenjar getah bening. CT scan juga diperlukan untuk mengetahui adanya penyebaran ke hati, kelenjar adrenal atau otak, dilakukan
- Screening tulang: untuk mengetahui penyebaran ke tulang
- Biopsi sumsum tulang, karena karsinoma sel kecil cenderung menyebar ke sumsum tulang