Kanker Paru Series 1 Mengenal Kanker Paru
Narasumber : Dr. I Putu Kokohana Arisutawan, Sp.BTKV (K)
KANKER PARU Series 1: Mengenal Kanker Paru
Data kanker GLOBOCAN tahun 2018, mengestimasikan sebanyak lebih dari 2 (dua) juta kasus kanker baru yang terdiagnosa di seluruh dunia. Dari data tersebut diketahui, kanker paru merupakan jenis kanker dengan insiden terbanyak di dunia. Kanker paru merupakan kanker dengan keganasan kedua yang sering terjadi pada laki-laki maupun perempuan di dunia setelah kanker prostat pada laki-laki dan kanker payudara pada perempuan.
Kanker paru memiliki tingkat insiden tertinggi terutama pada negara berkembang yang memiliki tingkat konsumsi rokok yang tinggi. Kanker paru bukan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi, namun merupakan penyebab kematian tertinggi yang disebabkan oleh kanker, yaitu sebanyak 18,4% kematian akibat kanker di dunia. Jenis kelamin laki-laki memiliki risiko kematian yang jauh lebih tinggi akibat kanker paru jika dibandingkan dengan perempuan. Berdasarkan lembaga Surveillance, Epidemiology and End Results (SEER), penderita kanker paru memiliki angka harapan hidup 5 tahun hanya sebesar 20.5%.
Terdapat dua jenis utama kanker paru, yakni Non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC). Jenis kanker NSCLC merupakan yang terbanyak, yaitu sebesar 80-85% dari semua jenis kanker paru dan memiliki subtipe berupa adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, dan karsinoma sel besar. Diperkirakan sebanyak 10-15% dari semua jenis kanker merupakan jenis SCLC yang umumnya tumbuh dan menyebar lebih cepat jika dibandingkan dengan NSCLC. Hingga saat ini, tatalaksana berbagai jenis kanker paru masih menjadi tantangan utama pegiat kesehatan, mulai dari dilakukannya deteksi dini kanker paru, tindakan pencegahan, diagnosis, dan tatalaksana kanker paru yang dapat berupa terapi obat-obatan kemoterapi hingga pembedahan.
Faktor Resiko Kanker Paru
American cancer society membagi faktor risiko menjadi dua kategori. Faktor risiko yang dapat diubah yaitu merokok, perokok pasif, dan paparan terhadap zat karsinogenik (radon, asbestos, uranium, arsenik, berilium, kadmium, silika, vinil klorida, senyawa nikel, senyawa kromium, produk batubara, gas mustard, dan klorometil eter). Sedangkan faktor risiko yang tidak dapat diubah diantaranya, riwayat terapi radiasi paru, polusi udara, dan riwayat kanker paru pada keluarga.
- Jenis - Jenis Kanker Paru
- Non-small cell lung cancer (NSCLC)
Kanker paru jenis karsinoma berupa sel kecil dapat menyerang perokok maupun perokok pasif. Sekelompok kanker paru ini berperilaku sama, dengan gejala batuk yang tidak sembuh, sesak napas, penurunan berat badan, atau batuk darah. Ada beberapa tipe kanker NSCLC, diantaranya:- Karsinoma sel skuamosa (KSS): tergolong lambat tumbuh dengan gejala seperti batuk yang tidak hilang dan sesak napas
- Adenokarsinoma: jenis kanker NSCLC yang dialami oleh sekitar 40% dari seluruh kasus kanker paru dan juga sering dialami oleh orang yang tidak merokok
- Karsinoma sel besar (KSB): Diidap oleh 10% pasien kanker paru dengan karakteristik yang tumbuh cepat, ditemukan di mana saja pada paru dan sulit diobati
- Jenis lain yang jarang ditemukan
-
Small cell lung cancer (SCLC)
SCLC adalah penyakit dimana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di jaringan paru-paru. Faktor risiko yang paling utama dari jenis kanker SCLC adalah merokok dengan tanda utama berupa batuk dan sesak napas.
Tes dan prosedur yang memeriksa paru-paru digunakan untuk mendiagnosis dan stadium kanker paru-paru sel kecil. Untuk jenis Kanker Paru jenis Karsinoma Sel Kecil (KPKSK), terdapat dua kelompok umum, yaitu:- Stadium terbatas (limited stage disease/LD)
- Stadium lanjut (extensive stage disease/ED)
Dua tipe utama dari kanker paru adalah small cell lung cancer (SCLC) dan non-small cell lung cancer (NSCLC).
Berikut ini penjelasan terkait jenis kanker paru: