Gangguan Kepribadian Skizotipal yang Patut Diwaspadai
Narasumber : dr. Guntara Hari, Sp.KJ
Meski sudah memasuki era digitalisasi namun ironisnya masih banyak di antara kita yang mempercayai hal-hal gaib atau mistis mulai dari kisah hantu, sihir yang dapat mengutuk orang, hingga mitos seperti alien. Hal ini cenderung terjadi pada masyarakat yang hidup di negara timur karena mayoritas orang-orang tersebut masih mempercayai hal-hal mistis.
Tetapi tahukah anda bahwa orang-orang yang sering menceritakan kejadian mistis yang terjadi di sekitar dia ini bisa menjadi salah satu gejala dari bentuk gangguan kepribadian?
Gangguan Kepribadian-Skizotipal
Skizotipal adalah salah satu gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang kesulitan untuk memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain akibat ketidaknyamanan untuk berinteraksi & pola pikir yang tidak dapat dimengerti oleh orang di sekitarnya. Biasanya orang dengan gangguan ini memiliki pemahaman yang eksentrik mengenai kejadian yang terjadi di keseharian hidupnya. Orang dengan kepribadian skizotipal ini sering terjebak dengan pemahamannya serta pikirannya sendiri. Sehingga hal ini dapat menimbulkan kepercayaan yang besar dengan ilmu-ilmu gaib serta takhayul yang beredar di sekitarnya.
Penyebab Gangguan Kepribadian-Skizotipal
- Banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mempunyai gangguan kepribadian skizotipal ini. Namun hal ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Budaya yang mempercayai hal-hal gaib atau mistis
- Lingkungan yang berada di sekitarnya
- Pola asuh orang tua
- Faktor temperamental (emosi yang tidak dapat dikendalikan)
- Gangguan perkembangan kepribadian.
Ciri-ciri Gangguan Kepribadian Skizotipal
- Banyak hal yang dapat mempengaruhi seseorang untuk mempunyai gangguan kepribadian skizotipal ini. Namun hal ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor seperti:
- Mempunyai penampilan serta emosi yang tidak wajar
- Kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain secara berlebihan
- Mengabaikan norma sosial yang berlaku seperti etika dan sopan santun
- Mempunyai kepercayaan atau pandangan terhadap diri sendiri serta orang lain yang tidak wajar
Hubungan Antara Kepribadian Skizotipal Dengan Gangguan Kejiwaan
Orang dengan kepribadian skizotipal ini sering menjadi korban dari kebohongan & penipuan dari bisnis-bisnis gaib seperti santet, jin pelaris & tuyul yang diperparah dengan kepercayaan budaya timur akan keberhasilan dari metode magis ini. Biasanya orang dengan kepribadian skizotipal ini mencari bisnis-bisnis gaib ini sebagai jalan pintas untuk mencapai sesuatu hal secara instan. Seperti mengunjungi dukun untuk mendatangkan jin pelaris agar kekayaan yang dimilikinya berlimpah dengan cepat atau mengundang ahli magis untuk mengobati sebuah penyakit yang seharusnya ditangani secara bertahap oleh pihak medis.
Akibatnya, karena para dukun atau ahli ilmu magis ini tidak mempunyai kredibilitas atau jaminan akan metode yang dilakukannya dapat berhasil, maka hasilnya pun tidak dapat memecahkan masalah atau memenuhi ekspektasi yang diinginkan. Adapun kebiasaan dari bisnis-bisnis magis ini untuk menghasut para pelanggannya untuk memberikan hal-hal yang dipunyai dengan menjanjikan keberhasilan dari metode mereka. Apabila hal ini dipercaya & dilakukan secara terus-menerus, orang dengan gangguan kepribadian skizotipal ini akan mendapatkan masalah yang lebih dibanding dengan keadaan yang semula. Jikalau tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat memicu gangguan kejiwaan seperti stres berlebihan atau depresi.
Bagaimana Penanganan Yang Efektif?
Perhatian yang khusus & pengobatan yang tepat sangat diperlukan untuk penderita dengan gangguan kepribadian skizotipal ini. Oleh karena itu konsultasi dengan tenaga medis profesional seperti psikolog atau psikiater dapat dianjurkan untuk meringankan serta merubah pola pikir orang-orang dengan kepribadian skizotipal ini. Dengan konsultasi yang efektif, kepribadian skizopital ini dapat mempunyai jalur pemikiran yang lebih jelas untuk sosial & dirinya sendiri.